MENARA BABEL

MENARA BABEL

Menara babel merupakan sebuah menara yang ingin dibangun tinggi hingga kelangit. Ketika itu setelah peristiwa air bah, keturunan nabi Nuh bertambah banyak. Mereka mendirikan suatu kota yang besar dan berencana untuk membuat menara babel yang tinggi sampai kelangit. Pada waktu itu hanya ada satu bahasa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-harinya. Setelah kota yang mereka tinggal dibangun, mereka merencanakan membuat menara babel. Mereka sepakat untuk membuat menara itu, dan saling membatu bekerja dalam pembangunan menara yang paling tinggi. 

Tujuan dari pembuatan menara babel adalah untuk menjadikan sebuah benteng yang indah dan menjadi benteng untuk bangsa mereka berkumpul dan tidak berserak. Benteng yang dibuat untuk perlindungan dan menghidari dari segala macam bahaya yang ada. 
Mereka sangat antusias untuk membuat menara yang indah dan paling tinggi itu. Tentunya untuk membuat menara yang tinggi diperlukan waktu yang cukup lama. Setelah menara yang dibangun sudah tinggi dan mendekati selesai mereka sangat bangga dan senang melihatnya. Mereka senang karena dengan menara tersebut dapat membawa mereka menuju langit yang tinggi. Akan tetapi Allah tidak berkenana akan hal tersebut, karena mereka hanya ingin menyombongkan diri dihadapan Allah. Allah ingin manusia hidup menyebar memenuhi bumi ini, dan tidak berkumpul disatu tempat itu saja. 
Lalu Allah berencana supaya menara babel itu tidak dapat dibangun manusia hingga selesai, dan Allah inggin meruntuhkan menara itu.

Lalu bagaimana cara Allah untuk membuat menara itu runtuh?
Allah melihat mereka yang tinggal dalam kota itu berbicara dalam satu bahasa saja, dan Allah membuat manusia itu berbicara dalam banyak bahasa yang berbeda-beda. Ketika bahasa mereka menjadi banyak, maka mereka tidak mengerti apa yang dikatakan satu sama lainya.
Mengetahui bahwa bahasa mereka berbeda-beda, maka mereka mencoba berkumpul sesuai dengan bahasa masing-masing. Setelah berkumpul, mereka menyadari bahwa mereka sedang dalam suatu masalah yang besar. Mereka bingung bagaimana mereka dapat menyelesaikan menara itu, sedangkan mereka tidak mengerti bahasa satu dengan yang lainnya. 
Mereka menyadari bahwa tidak akan mungkin lagi untuk meneruskan pembuatan menara itu, dan sadar bahwa Tuhan sudah murka akan perbuatan mereka. Mereka mencoba untuk pergi ketempat lain yang dianggap cocok untuk mereka, karena tidak ada lagi gunanya mereka berkumpul dalam satu kota itu. 

BACA JUGA:

Dan Allah menyebarkan mereka keseluruh penjuru bumi ini dengan bahasa yang berbeda-beda. Kota itu disebut Babel yang artinya kacau, dan menara itu runtuh dengan sendirinya.

0 Response to "MENARA BABEL"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel