DUPA DALAM GEREJA KATOLIK

Dalam Ekaristi gereja Katolik sering menggunakan Dupa sebagai salah satu sarana liturgi. Biasanya pemberian Dupa pada peristiwa-peristiwa yang cukup penting dalam gereja. Dupa dalam Ekariati  gereja biasanya menggunakan alat khusus, dan setiap gereja biasanya memikinya. Mungkin dari kita juga tidak banyak yang tahu akan apa makna dari pemberian Dupa dalam Ekaristi gereja. Sedikit informasi makna dari Dupa yang digunakan gereja Katolik.

Dari mana asal mula penggunaan Dupa? Asal mulanya penggunaan Dupa dalam Ekaristi gereja sudah terjadi sejak jaman dahulu, Dupa sudah digunakan dalam Ekaristi gereja dan ritus-ritus keagamaan. Dupa juga tertulis di dalam kitab suci. Dalam kitab Mazmur1 41:1-2 disebutkan bahwa Ukupan merupakan bagian dari sebuah persembahan. Dalam Kitab Keluaran 30:34-37 juga disebutkan pentingnya pemberian wangi-wangian, dimana wangi-wangian merupakan salah satu ungkapan dari Iman. Dalam perjanjian baru disebutkan ada tiga Raja dari Timur yang membawa Persembahan dalam lahirnya Yesus Kristus, mereka juga membawa wangi-wangian. Wahyu 8: 3-4 juga kalau kita lihat dan kita baca bahwa ada keikut sertaan wangi-wangian dalam tata peribadatan.
Sama halnya dengan yang sudah dijelaskan diatas bahwa pemberian Dupa dalam Ekaristi merupakan salah satu ungkapan Persembahan dan ungkapan iman yang sudah ada sejak jaman dahulu.
Lalu siapa saja yang di Dupai. Dalam Ekaristi gereja Katolik pemberian dupa diberikan kepada Imam gereja, Umat, dan juga benda-benda Religius, seperti salib di depan Altar, Injil, dan persembahan. Selain itu juga dalam peristiwa Konsekrasi ritus dalam Doa Syukur Agung, dimana proses pengubahan Roti dan Anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus, Dupa juga digunakan. Hal ini merupakan suatu ungkapan pemberian Persembahan gereja yang kudus dan suci dengan pemberian Dupa ini.

BACA JUGA:

Kenapa Altar gereja juga di Dupai? Altar gereja diberi Dupa untuk menunjukan Kekudusan tempat itu, serta mengungkapkan kekudusan dan mengkuduskan Altar itu. Dupa biasanya ditunjukan dengan asap yang keluar dan memberikan aroma wangi di dalam gereja, sebagai bentuk persembahan kita dalam meja Altar gereja. Gereja Katolik sangat menghargai sekali tradisi-tradisi gereja jaman dahulu, bukan sebagai penyembahan terhadap berhala. Bagaimana gereja katolik mempunyai cara sendiri dalam mengungkapkan cara Iman kita.

0 Response to "DUPA DALAM GEREJA KATOLIK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel