RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 6 FEBRUARI 2025)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 6 FEBRUARI 2025
Peringatan Wajib
St. Paulus Miki
Ibr.12:18-19,21-24 ; Mzm. 48: 2-3a,3b-4,9,10,11; Mrk. 6:7-13
BcO Rm. 15:1-13
Warna Liturgi Merah
Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Renungan :
Ada pepatah Jawa mengatakan, "Mangan ora mangan ngumpul (makan tidak makan kumpul)." Pepatah ini mau menunjukkan pentingnya hidup keluarga atau komunitas. Komunitas yang baik adalah komunitas yang berisikan orang-orang yang berkehendak baik. Oleh karena itu, dalam Surat kepada Umat Ibrani, kita diajak bersyukur telah masuk dalam lingkungan Ilahi. Kita telah datang ke Bukit Zion, Yerusalem surgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah. Kita berada dalam kumpulan anak-anak Allah.
Tuhan Yesus juga membangun kumpulan para rasul yang berjumlah 12 orang. Tuhan tidak sendirian, tetapi membangun komunitas yang berisi orang-orang yang mengikuti Dia. Tuhan Yesus mengutus para rasul-Nya tidak sendiri-sendiri, tetapi berdua-dua. Inilah pentingnya hidup komunitas yang selalu saling mengingatkan, meneguhkan dan menjadikan perutusan sebagai karya bersama yang dipercayakan Tuhan kepada mereka. Setelah menjalankan perutusan, mereka kembali lagi bersama dalam komunitas. Santo Paulus Miki dan kawan-kawan sudah membuktikan bagaimana menjadikan komunitas sebagai kekuatan untuk bersaksi bahkan saling menguatkan dalam menjalani kemartiran.
Pada zaman sekarang di mana orang cenderung individual, maka pentinglah kita membangun hidup komunitas baik di lingkungan maupun di kelompok-kelompok kategorial. Untuk anak-anak muda, mari bergaul dalam komunitas-komunitas yang berisikan anak-anak muda yang memiliki kehendak baik.
Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Luhur. Kepada-Mu kami mohonkan rahmat persekutuan di antara kami. Semoga kami mau terlibat dalam membangun persekutuan Kristiani yang menampakkan keagungan kasih-Mu di dunia. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 6 FEBRUARI 2025)"
Post a Comment