RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 21 JANUARI 2025)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 21 JANUARI 2025

Peringatan Wajib St. Agenes

Ibr. 6:10-20; Mzm. 111:1-2,4-5,9,10c; Mrk. 2:23-28

BcO Rm. 5:12-21

Warna Liturgi Merah

Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu?yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutNya. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."

Renungan

Kita selalu berhadapan dengan hukum dan peraturan di dalam hidup bermasyarakat. Tentu saja hukum dan peraturan ini untuk kebaikan bersama. Kita dapat menjumpai pemimpin yang fleksibel dan memiliki pertimbangan kemanusiaan. Namun, kita juga tidak dapat menutup mata dengan pemimpin tertentu yang cenderung legalis dan tidak berprikemanusiaan. 

Kita mendengar sebuah kisah tentang komunitas Yesus di dalam bacaan Injil hari ini. Yesus bersama para murid-Nya melewati sebuah ladang gandum. Para murid Yesus yang sedang kelaparan memetik bulir gandum dan memakannya. Hal ini menimbulkan permasalahan antara kaum Farisi dan Yesus. Para murid yang kelaparan dan memakan bulir gandum tetapi Yesuslah yang disindir melalui pertanyaan mereka. Tuhan Yesus lalu mengingatkan mereka akan kisah Daud dan para pengiringnya memakan roti yang sebenarnya hanya bisa dimakan oleh para imam. 

Berdasar pada contoh ini, Tuhan Yesus menegaskan bahwa diri-Nya adalah Tuhan atas hari Sabat. Apa yang harus kita lakukan? Kita harus selalu memiliki pengharapan kepada Tuhan dalam berbagai situasi hidup kita. Dalam surat kepada jemaat Ibrani dikatakan bahwa pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir (Ibr 6: 19). Santa Agnes yang kita kenangkan hari ini pernah berkata, "Kristus telah membuat jiwaku indah dengan permata kasih karunia dan kebajikan. Saya adalah milik Dia yang dilayani oleh para malaikat." 

Tuhan, berilah kami hati yang penuh harapan hanya kepada-Mu. Amin.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 21 JANUARI 2025)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel