RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 20 JANUARI 2025)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 20 JANUARI 2025
Fabianus, Sebastianus
Ibr. 5:1-10; Mzm. 110:1,2,3,4; Mrk. 2:18-22
BcO Rm. 5:1-11
Warna Liturgi Hijau
Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Renungan :
Berpuasa adalah sebuah kebiasaan yang baik yang dapat memurnikan relasi kita dengan Tuhan dan sesama. Semua umat beragama memiliki kebiasaan dan aturan untuk berpuasa, saat menguasai diri terhadap semua hal yang menyenangkan hati sehingga dapat menghalangi relasi kita dengan Tuhan dan sesama. Sikap legalis dapat menjauhkan kita dengan sesama.
Pada hari ini kita mendapat sebuah kisah yang dapat mengubah hidup kita. Saat sedang berpuasa, ada orang-orang yang melakukan aksi protes kepada Yesus karena murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa sedangkan murid-murid Yesus sendiri tidak berpuasa.
Yesus mengingatkan mereka bahwa para murid-Nya adalah sahabat pengantin pria dan Dia sendiri adalah Sang Pengantin sendiri maka ada sukacita di antara mereka. Akan tiba saatnya di mana Yesus menderita, wafat dan bangkit dan saat itulah para murid-Nya akan berpuasa. Kita percaya bahwa sekalipun Yesus adalah Anak, la telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya (bdk. Ibr. 5:8). Kehadiran Yesus di tengah-tengah umat manusia membawa sukacita meskipun Dia sendiri menderita untuk keselamatan kita semua. Apakah kita siap menderita bagi sesama?
Tuhan Yesus, Engkau telah berkorban untuk kami. Semoga kami pun mampu berkorban bagi kebaikan sesama di sekitar kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 20 JANUARI 2025)"
Post a Comment