RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 18 FEBRUARI 2023)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 18 FEBRUARI 2023

PEKAN BIASA VI (HIJAU)

B. Fransiskus Regis Clet

BACAAN I: Ibr. 11:1-7;

MAZMUR: : 145:2-3.4-5.10-11;

BACAAN INJIL: Markus 9:2-13

dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati." Lalu mereka bertanya kepada-Nya: "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?" Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan? Tetapi Aku berkata kepadamu: Memang Elia sudah datang dan orang memperlakukan dia menurut kehendak mereka, sesuai dengan yang ada tertulis tentang dia."

RENUNGAN:  

Bagi Petrus, Yohanes, dan Yakobus, menyaksikan transfigurasi Yesus di Gunung Tabor merupakan pengalaman iman. Di tempat itu, mereka mengenal siapa Yesus itu sebenarnya dan apa misi yang diemban-Nya. Kehadiran Nabi Elia menunjukkan bahwa misi Yesus didukung sepenuhnya oleh para nabi, sedangkan kehadiran Musa menunjukkan dukungan Hukum Taurat. 

Pengalaman iman ini menguatkan iman ketiga rasul tersebut tentang misi Yesus sebagai Mesias yang akan dijalani bukan dengan gemerlap kemuliaan duniawi dan senjata, melainkan melalui penderitaan dan bahkan kematian. Karena iman, para murid mampu menghadapi sengsara dan wafat Yesus serta melihat Yesus sebagai orang benar yang berkenan pada Allah. Iman inilah yang menjadi dasar dari harapan akan penebusan yang diajarkan Yesus (bdk. Ibr. 11:1-7) meskipun harus berhadapan dengan kesengsaraan, penderitaan, dan kematian. 

Tuhan Yesus, terima kasih atas kepedulian untuk menguatkan iman ketiga rasul sebelum Engkau masuk dalam sengsara-Mu. Kami percaya bahwa Engkau juga akan menguatkan kami dengan pengalaman iman ketika kami membutuhkan. Teguhkanlah iman kami. Amin.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 18 FEBRUARI 2023)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel