RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 10 FEBRUARI 2023)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023

PEKAN BIASA V

Pw. St. Skolastika Prw (PUTIH)

BACAAN I: Ibr. 3:1-8

MAZMUR: 32:1-2.5.6.7;

BACAAN INJIL: Markus 7:31-37

Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

RENUNGAN 

Bisu dan tuli merupakan gambaran dosa dari orang yang tidak mau dan tidak mampu mendengarkan perintah Allah dan berkomunikasi dengan Allah. Contoh yang jelas ialah Hawa, yang tidak percaya pada Sabda Allah, dan tergiur oleh bujukan setan bahwa ia akan menjadi seperti Allah, "tahu tentang yang baik dan yang jahat". Bujukan setan membuat larangan Allah itu semakin menarik dan menggiurkan (baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya ... menarik hati) sehingga akhirnya Hawa melanggar perintah Allah, yaitu memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat. Keadaan dosa membuat Hawa dan Adam, suaminya, sadar bahwa mereka telanjang, artinya telah kehilangan rahmat pengudus karena dosa mereka. 

Yesus, Sang Mesias, menyembuhkan orang gagap dan tuli. Artinya, memampukan manusia untuk mendengarkan Allah dan berkomunikasi dengan-Nya. Kemampuan berkomunikasi dan keterbukaan kepada Allah memungkinkan manusia bersatu dengan Allah. Itulah keselamatan. Yesus membuat segala-galanya menjadi baik. Mari kita datang kepada Yesus agar kita disembuhkan kembali dari "bisu" dan "tuli" sehingga kita mampu berkomunikasi kembali dengan Allah; bersatu dengan-Nya dan mendengarkan firman-Nya. 

Allah Yang Mahabaik, Engkau mengutus Yesus, Putra-Mu, untuk membuka telinga dan mulut kami bagi-Mu sehingga hubungan kami dengan Dikau dipulihkan. Jauhkan kami dari bujuk rayu setan yang memisahkan kami dari Engkau, dan teguhkan intan kami kepada-Mu. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 10 FEBRUARI 2023)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel