RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 18 AGUSTUS 2022)



RENUNGAN HARIAN

KAMIS, 18 AGUSTUS 2022

PEKAN BIASA XX (HIJAU)

Sta. Helena; Sta. Beatrix

BACAAN I: Yeh. 36:23-28

MAZMUR: 51:12-13.14-15.18-19;

BACAAN INJIL: Injil Matius 22:1-14

DOA PAGI:

Allah Bapa Maha Pengasih, Engkau memelihara dengan setia janji keselamatan-Mu kepada umat manusia. Semoga kami tekun mengembangkan segenap daya cipta, rasa, dan karsa kami demi kemuliaan nama-Mu. Amin

RENUNGAN:

Di seminari pernah ada kebiasaan ini. Ketika ada yang berulangtahun, pada malam menjelang hari H, beberapa orang diundang ke kamar yang berulang tahun itu. Ada pesta kecil-kecilan. Minum kopi, masak mie instan, makan kue cemilan. Saat jam dinding menunjuk angka 12, mulailah ritualnya. Yang berulang tahun disiram air, sisa-sisa kopi sengaja ditumpahkan ke lantai kamarnya. Jadinya kamar berantakan. Orang-orang tertentu sampai marah: "Saya mengundang teman-teman ke pesta kecil-kecilan saya, dan mereka mengacaukan kamar dan malah menyusahkan saya." Syukurlah kebiasaan jelek ini sudah tidak ada lagi. 

Makna perumpamaan Yesus tentang perjamuan kawin kiranya jelas bagi para pendengar-Nya. Orang-orang yang diundang pertama ke pesta itu adalah orang-orang Yahudi. Dalam Perjanjian Lama, mereka memang orang-orang yang dipilih Allah menjadi umat-Nya. Mereka adalah orang-orang yang tepat untuk pesta itu. Akan tetapi, kenyataannya, orang-orang Farisi, ahli-ahli kitab, pemimpin-pemimpin agama, semuanya menolak undangan pesta itu. Mereka mempengaruhi yang lain-lain agar tidak datang ke sana. Mereka memboikotnya, bahkan menyakiti utusan-utusan Tuan yang punya pesta. Oleh karena itu, Tuan yang punya pesta mengundang siapa saja yang mau. Perjamuan nikah itu memang akan jalan terus, terlepas siapa yang ada di sana dan siapa yang tidak ada di sana. 

Undangan pesta itu pada akhirnya sampai pada kita juga pada hari ini. Kita sudah menerimanya. Kita berniat untuk datang kesana. Hanya saja, kita harus tiba dalam keadaan yang layak. Kita datang dengan sepatu kerja keras dan ketulusan. Kita hadir dengan pakaian hati yang bersih, yang disucikan dalam ruang-ruang pengakuan dosa. Kita datang dengan perhiasan hidup berupa kasih kepada saudara-saudari kita, hiasan cinta kasih dan kebaikan. Kita datang dengan muka berseri, wajah yang penuh syukur karena diikutsertakan dalam sukacita surgawi-Nya.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 18 AGUSTUS 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel