RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 22 JULI 2022)



RENUNGAN HARIAN

JUMAT, 22 JULI 2022

PEKAN BIASA XVI

Pesta Sta. Maria Magdalena (PUTIH)

BACAAN I: Kid. 3:1-4a atau 2Kor. 4:14-17

MAZMUR: 63:2.3-4.5-6.8-9;

BACAAN INJIL: Yohanes 20:1.11-18

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahamulia, Putra Tunggal-Mu menyampaikan kabar sukacita Paskah kepada Maria Magadalena mendahului muri. Semoga berkat teladan pertobatan dan doanya ko mewartakan Kristus yang hidup dan kelak melihat-Nya sebagai Raja dalam kemuliaan. Amin

RENUNGAN:

Maria Magdalena adalah seorang perempuan yang beberapa kali disebut namanya dalam injil. Setelah dosanya diampuni oleh Yesus, ia menjadi murid-Nya yang setia. Hal ini tampak dalam kisah hidup Yesus. Maria Magdalena sama sekali tidak meninggalkan Yesus yang menderita dalam memikul salib dan akhirnya wafat di kayu salib. MarĂ­a Magdalena tidak hanya berhenti sampai di situ. Dalam bacaan Injil hari ini, ia diceritakan pergi untuk mengunjungi makam Yesus. Oleh karena kesetiaannya, Maria Magdalena mendapatkan anugerah yang sangat besar. Dia dipilih oleh Yesus untuk menjadi saksi dan pewarta pertama dari kebangkitan-Nya. Dialah yang kemudian menyampaikan kepada para rasul bahwa Kristus bangkit.

Pada tanggal 3 Juni 2016, Paus Fransiskus menetapkan perayaan liturgis Santa Maria Magdalena menjadi pesta. Sebelumnya, perayaan baginya merupakan peringatan saja. Artinya, sekarang ini perayaannya lebih meriah. Dalam Gereja, ada tingkatan-tingkatan perayaan dengan urutan sebagai berikut: peringatan fakultatif, peringatan wajib, pesta dan hari raya. Apabila suatu perayaan liturgis disebut sebagai peningatan wajib, santo atau santa yang bersangkutan akan disebut dalam doa-doa dalam Ekaristi. Namun bacaan Kitab Suci-nya biasanya tetap diambilkan dari misa harian. Hal ini berbeda dengan pesta. Apabila suatu perayaan disebut sebagai pesta, bacaan Kitab Suci pasti diambil dari bacaan yang disediakan untuk santo atau santa tersebut. Mengapa Paus Fransiskus mengubah tingkat perayaan liturgis untuk Santa Maria Magdalena dan peringatan menjadi pesta? Karena keteladanan dalam kesetiaan mengikuti Yesus, St. Maria Magdalena diperingati secara khusus dalam Gereja. la menjadi contoh bagi kita, umat beriman untuk tetap teguh dan setia mengikuti Yesus.

Mengikuti Tuhan Yesus bukanlah hal yang selalu mudah. Santa Maria Magdalena menunjukkan bahwa kesetiaan di dalam mengikuti Yesus ini diuji pada saat-saat yang sulit yaitu ketika Yesus harus menderita dan wafat di kayu salib. Maria Magdalena tidak takut untuk diolok-olok ketika mengikuti Yesus yang sedang disiksa. Pertanyaan yang dapat kita renungkan han ini adalah beranikah kita setia mengikuti Yesus juga pada saat-saat yang tidak mudah dalam hidup kita? Apakah aku lebih memilih Yesus daripada uang, tawaran pekerjaan, jodoh atau kedudukan? Apakah aku tetap mencintai Yesus pada saat harus menghadapi banyak kesulitan dalam hidup ini. Mari kita belajar dan Santa Maria Magdalena.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 22 JULI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel