RENUNGAN HARIAN (SENIN, 13 JUNI 2022)



RENUNGAN HARIAN

SENIN, 13 JUNI 2022

PEKAN BIASA XI

PW St. Antonius dr Padua (PUTIH)

BACAAN I: 1Raj. 21:1-16

MAZMUR: 5:2-3.5-6.7;

BACAAN INJIL: Matius. 5:38-42

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahakuasa, St Antonius Engkau berikan kepada umat-Mu sebagai pengkhotbah ulung dan penolong dalam berbagai keperluan. Semoga dengan bantuannya kami semakin mendalami ajaran kristiani dan dalam segala kesusahan memperoleh bantuan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

RENUNGAN:

Mengapa tidak ada perdamaian di dunia? Mengapa selalu saja terjadi konffik, dan perkelahian antar sesama, antar keluarga-keluarga, antar suku-suku dan antar bangsa-bangsa? Terjadi peperangan antar suku berlangsung tujuh turunan. Upacara perdamaian bersifat ritual saja, gencatan sejata semu dan nafsu balas dendam tak dapat diatasi. Moralitas konffik tertanam kuat melalui pepatah “mata ganti mata, gigi ganti gigi.” Perang dibenarkan seolah-olah untuk mempertahankan perdamian dan hak-hak dasar manusiawi.

Dengan bangga orang berseru “Si vis pacem para bellum, jika engkau menghendaki perdamaian, siapkanlah perang.” Dan di zaman ini terjadi perlombaan senjata nuklir dan apa yang akan terjadi? “Kengerian dan kejahatan perang meningkat luar biasa akibat bertambahnya senjata-senjata teknologi tinggi. Sebab dengan mengarahkan senjata-senjata itu kegiatan perang mampu menimbulkan kehancuran yang dahsyat dan menimpa siapapun juga (GS art. 80).

Yesus menegaskan Etika dan Moralitas baru. “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” Moralitas dalam masyarakat tradisional adalah moralitas tertutup. Sesama sebagai manusia adalah anggota suku. Sedangkan orang luar suku (kelompok) adalah musuh, yang tak perlu dicintai, bahkan dibenci. Tetapi Yesus menegaskan “kasihilah musuhmu dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kamu.” Karena bagaimanapun pula Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu. (Mzm. 5:7)

Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah perang? Tentu saja diadakan perjanjian-perjanjian Internasional. Tetapi yang lebih pentmg “Si vis pacem, para humaniorem solitudinem” (jika engkau menghendaki perdamaian lahir batin, siapkanlah ketentraman yang lebih manusiawi, yang berdasarkan kasih dan kerahiman). Kita boleh menciptakan suasana damai dengan tindakan konkret, seperti yang dilakukan oleh St. Antonius dan Padua (1195-1231) yang hari ini kita peringati: memberi hiburan, nasihat dan wejangan melalui homili menarik hati. Konon, ikan-ikan di danau pun bersembulan mengelompok mendengarkan dengan khidmat khotbah St. Antonius. Demikian pula St. Fransiskus Asisi mengajarkan saudara-saudara se-ordo: “Kamu harus membawa perdamaian yang lebih besar dalam hatimu. Janganlah seorang pun dikendalikan oleh kemarahan atau tersandung karena kalian, tetapi biarlah kemurahan hatimu mendorong semua orang menuju perdamaian, kehendak baik dan cinta kasih timbal balik. Karena panggilan kita adalah menyembuhkan yang luka, mengarahkan yang menderita dan membawa pulang mereka yang kehilangan arah dalam hidupnya”.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SENIN, 13 JUNI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel