RENUNGAN PAGI (SELASA, 8 JUNI 2021)



RENUNGAN PAGI

SELASA, 8 JUNI 2021

PEKAN BIASA X (HIJAU)

St. William; B. Maria Drozte

BACAAN I: 2Kor. 1:18-22

MAZMUR: 119:129.130.131.132.133.135;

BACAAN INJIL: Matius 5:13-16

DOA PAGI:

Tuhan Yesus, berkatilah aku sepanjang hari baru ini agar aku hidup benar dan baik. Penuhilah aku dengan Roh Kudus-Mu sehingga mengerti arti 'amin' yang selalu kuucapkan di akhir doa. Jiwaku memuliakan Allah sebab Kristus adalah 'ya' bagi semua janji Allah. Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Sejak usia sangat muda, sekitar kelas 3 SD, Devan telah berpikir untuk bunuh diri, la mengungkapkan bahwa ada masalah yang sangat kompleks dengan Iingkungannya saat itu. Hal itu berlanjut hingga ia duduk di bangku kelas 2 SMA, ketika dirinya mulai menunjukkan gejala-gejala gangguan jiwa. Ia depresi berat. Hidup sepertinya hambar, tidak ada artinya. Masalahnya tidak pernah berakhir. Dunia dilihat gelap sehingga ia memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Hari ini kita mendengar Tuhan Yesus bersabda, “Kalian ini garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat diasinkan? Tiada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak-injak orang” (ay. 13). Kita diingatkan bahwa kita dipanggil untuk menjadi garam di tengah banyak orang yang tak punya asa untuk bertahan. Kita diharapkan hadir untuk mereka yang memandang hidupnya hambar atau tidak bermakna. Juga bagi yang tak punya gairah untuk bertahan dan tak punya harapan untuk bangkit. Kita harus menjadi garam, yang sedikit banyak dapat menambah “rasa” atau harapan dalam hidup mereka. 

Ketika Yesus bersabda, “Kalian ini cahaya dunia” (ay. 14), Yesus mengingatkan kita bahwa kita juga dipanggil menjadi terang di tengah dunia bagi yang tidak melihat titik terang untuk hidup yang lebih baik. Menjadi terang berarti kita menawarkan diri sebagai pembawa solusi bagi mereka yang mempunyai masalah dalam hidup, bukan malah membawa masalah.

Devan dalam kisah di atas hanyalah salah satu contoh. Masih banyak orang seperti Devan, dengan segala pengalaman konkret yang berbeda. Mereka semua membutuhkan “garam” untuk membangun keyakinan bahwa hidup itu tidak hambar. Mungkin tidak jauh dan kita, ada orang yang tak mampu melihat titik terang dan persoalan hidup yang semakin rumit. Kita dipanggil untuk membawa solusi bagi mereka. Dengan demikian, terang kita bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa yang di surga (bdk. ay. 16).

"Cahaya Tuhan adalah sumber hidup;
barangsiapa melihat Dia, mendapat hidup"
(St. Ireneus)

0 Response to "RENUNGAN PAGI (SELASA, 8 JUNI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel