RENUNGAN PAGI (JUMAT, 18 JUNI 2021)



RENUNGAN PAGI

JUMAT, 18 JUNI 2021

PEKAN BIASA XI (HIJAU)

St. Leontinus

BACAAN I: 2Kor. 11:18.21b-30

MAZMUR: 34:2-3.4-5.6-7;

BACAAN INJIL: Matius 6:19-23

DOA PAGI:

Ya Yesus sumber kekuatan dan kemerdekaanku, berilah kepadaku keberanian untuk meninggalkan egoku, sehingga aku sungguh dapat merdeka dan merasakan daya panggilanku yang dapat menyelamatkan berkat rahmat-Mu. Semoga aku dapat hidup sebagai saksi iman bagi sesamaku. Sebab Engkaulah penyelamatku. Amin

RENUNGAN HARIAN:

“Aku ceritakan kesedihanku kepada sungai agar sungai mengajariku bagaimana mengalir tanpa sedikitpun mengeluh.” Hidup akan lebih indah jika kita menjalaninya tanpa mengetuh. Ibarat sungai yang terus mengalir tanpa mengeluh. Apa pun yang terjadi dalam hidup ini, jalani dengan penuh semangat. Jangan pernah mengeluh karena ini merupakan sikap sia-sia yang Iebih condong kepada sikap pesimis. Mengeluh adalah sebuah kondisi ketika kita merasa tidak puas dengan keadaan. Biasanya kita mengeluh dikarenakan keinginan dan harapan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

Tuhan menciptakan manusia berdampingan dengan makhluk hidup lain, termasuk hewan. Manusia kerap tidak sadar bahwa pelajaran hidup tidak hanya bisa dicari dalam buku, namun juga seekor anjing. Seekor anjing tidak pernah peduli apakah ia memiliki tuan yang kaya atau miskin, makanan apa yang akan diterimanya esok hari. Anjing secara tidak langsung mengajarkan agar manusia selalu bersyukur dengan nikmat yang telah diperoleh dan tidak mudah mengeluh atas apa pun yang terjadi dalam kehidupan.

Mata adalah pelita tubuh. Mata bisa mengontak pikiran dan hati. Apa yang dilihat oleh mata, bisa begitu cepat direspons ke pikiran dan hati. Ketika pikiran dan hati sudah turut campur tangan, maka orang akan berbuat sesuatu. Kita bersyukur mempunyai mata yang bisa melihat, tetapi hendaknya mata dijaga. Jangan sampai karena mata, hidup kita tersesat. Yesus mengajak kita untuk membina mata kita, agar menjadi pelita tubuh yang terang. Dengan kesadaran ini, kita tidak akan mudah

mengeluh, namun memiliki harapan untuk meraih hasil yang Iebih baik. Karena setiap keluhan yang muncul membuat diri kita menjadi gelap dan tidak bertumbuh dalam kasih. Aneka cobaan dan tantangan hendaknya kita sikapi dengan tabah dan sabar, bukan dengan mengeluh.

"Kalau racun kesombongan merajalela dalam dirimu,

berparlinglah kepada Ekaristi"

(St. Sirilus dr Alexandria)


0 Response to "RENUNGAN PAGI (JUMAT, 18 JUNI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel