RENUNGAN PAGI (SELASA, 6 APRIL 2021)

RENUNGAN PAGI


RENUNGAN PAGI

SELASA, 6 APRIL 2021

OKTAF PASKAH I (PUTIH)

St. Selestinus Paus; St. Kresensia Hoess

BACAAN I: Kis. 2:36-41

MAZMUR: 33:4-5.18-19.20.22;

BACAAN INJIL: Yohanes 20:11-18

DOA PEMBUKA:

Allah Bapa Pencipta dan Penyelamat, Engkau telah memulihakan kami dengan perayaan Paskah. Bimbinglah kami dengan rahmat surgawi, agar kami memperoleh kebebasan sejati yakni agar kami memperoleh kebebasan sejati yang bergembira di dunia, dan bersukacita di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala Masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Maria Magdalena sendirian menangis di dalam kubur Yesus. Relasi yang dalam dengan Yesus membuatnya begitu kehilangan atas kematian Yesus. Orang yang pernah menyelamatkannya, memberinya arti hidup, akhirnya mati di kayu salib. Pagi di hari pertama minggu itu, dia memaksakan diri untuk pergi kekubur itu, entah untuk menaburkan minyak rempah, atau hanya sekedar menangis. Namun, dia tidak menjumpai jenazah Yesus disana. Dia telah kehilangan Yesus yang hidup, dan sekarang harus kehilangan Yesus yang mati juga.

Jika kita pernah kehilangan orang yang begitu berarti dalam hidup, kita akan memahami kesedihan dan tangisan Maria ini. Sembuhnya begitu lama. Peneguhan sering kali tidak mempan, apalagi khotbah yang menggurui. Bahkan bisa saja kita merasa muak dengan si pengkhotbah itu. Kesedihan seperti ini sifatnya sangat personal dan eksistensial. Sikap mendengarkan jauh lebih efektif dari pada membanjiri dengan kata-kata. 

Dalam kepedihannya, Tuhan menyapa Maria Magdalena dengan nama “Maria”. Ini adalah momen iman; hanya Maria Magdalena sendiri yang mengalami kehadiran Allah yang begitu personal ini. Ketika dia disapa Tuhan dengan namanya, Maria Magdalena merasakan Tuhan sungguh begitu hadir, menyelamatkannya kembali, menghapus air matanya, memberi arti kehidupannya kembali. 

Pengalaman akan Allah ini juga akan dialami oleh orang-orang yang kisah hidupnya mirip seperti Maria Magdalena. Tuhan sendiri datang menghibur, menyelamatkan dan memberi arti hidupnya kembali, cepat ataupun lambat, yang jelas momen ini pasti akan tiba waktunya. Momen ketika Tuhan Yesus memanggil nama kita semua, menghapus air mata kita, menyelamatan, dan memberi kita kembali arti hidup.


0 Response to "RENUNGAN PAGI (SELASA, 6 APRIL 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel