RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 3 MARET 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 3 MARET 2021

SABTU SUCI (PUTIH)

St. Richard dr Chicehter

BACAAN I: Kel. 14:15-15:1

MAZMUR: Kel. 15:1-2.3-4.5-6.17-18

BACAAN II: Rm. 6:3-11  

BACAAN INJIL: Markus 16:1-8

"Yesus dari Nazaret yang tersalib itu sudah bangkit"
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?" Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu." Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

RENUNGAN:

Tidakah mudah untuk memahami pengalaman akan Allah. Bahkan, lembaga agama pun terkadang justru menjadi penghalang umatnya untuk berbagi kisah mengenai pengalaman akan Allah. Para penjaga kubur memberitakan kebangkitan kepada imam-imam kepala. Para penjaga itu adalah saksi pertama, dan semestinya imam-imam kepala sebagai tokoh agama, menjadikan kesaksian mereka sebagai titik balik beriman. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Mereka tetap bertahan dengan konsep Allah yang mereka pikirkan sendiri. Mereka tidak sudi bahwa Allah hadir di luar yang mereka pikirkan. Inilah bentuk arogansi agama. Bahkan, Allah pun diizinkan berbicara oleh agama.

Kisah Injil hari ini dipahami sebagai konspirasi pemerintah sipil dan institusi agama untuk membungkam kebenaran. Agama dan politik saling mempolitisasi demi kepentingan segelintir orang. Agama tercemar, alhasil orang apatis dengan hidup rohani. Politik tercemar, alhasil orang tak lagi mempercayai politik. Generasi muda menjadi kabur perihal kebenaran. Ini adalah tujuan dari penguasa kegelapan, Iblis. Situasi seperti ini adalah tantangan kita sebagai pengikut Kristus. Ketika pewartaan iman kita selalu dihalang-halangi, ketika ekspresi iman kita selalu ditertawakan, justru di sinilah kita melihat kebenaran dari Sabda Yesus. Tinggal bagaimana sikap kita: Berdiam diri dalam kekecewaan atau semakin giat menumbuhkembangkan iman?

Ya Allah, semoga kami tidak terjebak menjadi orang yang membungkam kebenaran demi kepentingan kami sendiri. Semoga kebenaran tetap tegak berdiri dan menjadi prinsip hidup kami. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 3 MARET 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel