RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 24 APRIL 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 24 APRIL 2021

PEKAN PASKAH III (PUTIH)

St. Fidelis dr Sigmaringen; Sta Rosa 

BACAAN I: Kis. 9:31-42

MAZMUR: 116:12-13,14-15,16-17;

BACAAN INJIL: Yohanes 6:60-69

Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

RENUNGAN:

Reaksi para murid Yesus tehadap sabda Yesus mengenai roti hidup mirip dengan rekasi kebanyakan orang kristiani pada zaman ini terhadap Injil. Kalau kita amati di media youtube, kebanyakan orang yang meninggalkan kekristenan dengan mengatakan ajaran kristiani itu tidak masuk akal dan ajaran-ajaran Yesus itu adalah kebohongan, dll. Adalah benar bahwa untuk beriman akan Yesus orang tidak bisa hanya bermodalkan rasio. Kelemahan berpikir atau keterbatasan pikiran sebenarnya tidak dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menyatakan sesuatu sebagai salah atau benar. Sebab, beriman itu berarti kita memasuki kawasan ilahi; dan rasio kita terlalu kecil dibanding dengan misteri Allah yang kita masuki.

Kelompok murid yang meninggalkan Yesus berkata, “Perkataan ini keras siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Sebaliknya, Petrus berkata, “Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah”. Menjadi murid Yesus adalah karunia ilahi. Menjadi murid Yesus bukanlah ambisi atau ego pribadi. Seorang murid Yesus yang berasa bahwa Sabda Yesus tidak searah dengan kepentingannya, lalu meninggalkan Yesus, adalah tipe seorang beriman yang menjadikan dirinya sebagai kriteria utama dan bukan Allah. Kepongahan rasio adalah aral bagi beriman yang sejati. Lebih daripada sekedar memikirkan Allah, kekristenan menawarkan dan memanggil semua orang untuk mengalami Allah. 

Ya Bapa, semoga semakin banyak orang mengalami Engkau dalam persatuan dengan Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 24 APRIL 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel