RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 21 APRIL 2021)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 21 APRIL 2021

PEKAN PASKAH III (PUTIH)

St. Anselmus; St. Simon bar Sabbae 

BACAAN I: Kis. 8:1b-8

MAZMUR: 66:1-3a.4-5.6-7a;

BACAAN INJIL: Injil Yohanes 6:35-40

Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

RENUNGAN:

Sabda Yesus pada hari ini mengungkapkan betapa mendalamnya misteri inkarnasi, Allah menjadi manusia. Allah tidak ingin manusia terpisah dari pada-Nya. Kejahatan dan dosa telah menciptakan jarak antara manusia dan Allah. Manusia bersembunyi dari Allah yang mencari dan memanggil. Dosa menjauhkan manusia dari kasih Allah. Allah datang ke dunia sebagai manusia untuk memperlihatkan seluruh hal ikhwal tentang misteri keallahan-Nya serentak memperlihatkan visi hidup yang benar kepada kita. Allah datang ke dunia untuk merobohkan menara arogansi manusia yang demikian berhasrat untuk menjadi sama dengan Allah. Karena arogansi inilah yang menyebabkan bencana bagi kemanusiaan, yang menyebabkan banyak tragedi, pertikaian, dan perang.

Yesus bersabda, “Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu setiap orang, yang melihat anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman”. Sabda Yesus ini merupakan panggilan untuk masuk dalam keselamatan yang dianugerahkan Allah. Dan sebagai orang-orang kristiani, kita adalah orang-orang yang dipanggil untuk mengalami keselamatan. Panggilan keselamatan itu untuk menjadi manusia baru, yakni hidupnya dalam terang. Demikianlah mestinya kita sebagai murid-murid Kristus. Kita adalah orang-orang yang hidup di dalam terang.

Ya Allah, kami adalah orang-orang yang mencintai terang. Kami sadar bahwa betapa kami sering ditarik ke dalam kegelapan. Tariklah kami kembali bila kami lebih memilih kegelapan. Amin

Share this post