RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 22 APRIL 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS,  22 APRIL 2021

PEKAN PASKAH III (PUTIH)

St. Soter dan Kayus; B. Maria Gabriella

BACAAN I: Kis. 8:26-40

MAZMUR: 66:8-9.16-17.20;

BACAAN INJIL: Yohanes 6:44-51

Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

RENUNGAN:

Apa arti sebenarnya ketika kita menyebut, “Yesus adalah Roti Hidup”. Untuk kita orang Indonesia, roti memang bukan makanan utama. Roti sering dijadikan sebagai makanan ringan. Namun, tidak demikian bagi orang-orang Yahudi. Roti adalah makanan pokok mereka. Karena itu, jika Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti Hidup, itu artinya Dia menyatakan diri sebagai sumber utama kehidupan seorang yang mengimani Allah. Orang yang mengimani Allah, tetapi tidak menjalin kesatuan di dalam Yesus belumlah sempurna. Memang semua orang diselamatkan oleh Allah. Sebab, Allah tidak menyangkal cinta-Nya sendiri. Justru itulah Dia menghendaki agar semua orang mengalami kebersamaan, mengalami kesatuan dengan Yesus, sebab Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Yesus sendiri berkata bahwa keselamatan atau hidup kekal itu adalah ketika manusia menerima dan menyatukan diri di dalam Dia.

Sebagai Roti Kehidupan, kita perlu sungguh-sungguh mengunyah-Nya, bukan sekedar mencicipi dan bukan juga ditelan mentah-mentah. Kita butuh mengunyah-Nya sedemikian rupa agar Roti Kehidupan itu sungguh dapat dicerna di dalam kehidupan kita. Sekalipun Yesus sungguh luar biasa bagi kita, tapi kalau cara kita menyambut-Nya hanya asal-asalan, maka tidak mengherankan jika kita bertumbuh hanya biasa-biasa saja. Marilah kita sungguh-sungguh menyerap seluruh misteri hidup Yesus. Ekaristi adalah peristiwa sakramental kahadiran Yesus. Di dalam Ekaristi kita menyambut Yesus dalam rupa roti. Persatuan kita dengan-Nya harus berdampak dalam keseharian, sehingga bukan lagi kita yang hidup melainkan Yesuslah yang hidup dalam diri kita.

Ya Allah, kami bersyukur atas persatuan dengan Yesus di dalam Ekaristi. Semoga kami semakin ekaristis dan kemuliaan-Mu semakin terlihat dalam hidup kami. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 22 APRIL 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel