RENUNGAN PAGI (KAMIS, 18 FEBRUARI 2021)

RENUNGAN PAGI

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021

HARI KAMIS SESUDAH RABU ABU

DOA PEMBUKA:

Allah Bapa Yang Maharahim, semoga tingkah laku kami dijiwai dengan kehendak-Mu dan memperteguhkannya dengan pertolongan kekal-Mu agar segala sesuatu yang kami lakukan selalu berasal dari-Mu dan mencapai kepenuhannya berkat rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Undangan untuk memperoleh keselamatan berasal dari Tuhan ditujukan untuk seluruh umat manusia. Hal ini tidak serta-merta dijawab ‘ya’ oleh manusia. Sebab dunia menawarkan kenikmatan sesaat, tetapi Tuhan mewartakan penyangkalan diri. Dunia menawarkan kesombongan, tetapi Tuhan menawarkan ‘kehinaan’ salib. Tuhan menawarkan Kebenaran yakni Anak-Nya, tetapi justru banyak orang memilih disesatkan oleh rupa-rupa pengajaran. Tawaran dunia nampak lebih enak, nyaman, murah, dan cepat. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menegaskan dalam Injil, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan dirinya sendiri?”

Tuhan Yesus selalu memandang kita untuk bertobat. Undangan ini secara terus-menerus diwartakan Gereja dari waktu ke waktu. Secara liturgis, pewartaan akan pentingnya pertobatan itu sangat kental pada masa prapaskah ini. Sebab hanya dengan pertobatan sejati, kita memperoleh keselamatan kekal. 

Musa dalam Kitab Ulangan (30:15-16) dengan tegas mengatakan kepada bangsa Israel, “Pada hari ini aku menghadapkan kepadamu kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan…..” Pada masa prapaskah ini, kita juga dihadapkan pada pilihan: memilih kehidupan kekal atau kematian kekal. Kalau kita memilih kehidupan yang sejati maka bertobatlah dari segala tingkah laku yang jahat. Jangan menunggu dan menunda lagi, sebab kita tidak tahu kapan kita akan meninggalkan dunia yang fana ini. (St. Agustinus berkata: “Orang beriman adalah orang berdosa yang selalu bertobat”)  

Share this post