RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 12 FEBRUARI 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021

Pekan Biasa V (HIJAU)

St. Marina; St. Benediktus

BACAAN I: Kej. 3:1-8

MAZMUR: 32:1-2.5.6.7;

BACAAN INJIL: Markus 7:31-37

"Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara"

Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!," artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

RENUNGAN:

Efata: terbukalah! Penyakit dan dosa menyebabkan manusia secara fisik dan batin tertutup. Tertutup kepada yang baik, kepada Tuhan, dan kepada lingkungan fisik dan sosial di sekitarnya. Tuli dan bisu, demikian keadaan seseorang yang dibawa kepada Yesus. Orang itu menjadi seperti orang dalam penjara. Yesus membuka penjara fisik dan batin bagi orang tersebut, dan dia berada dalam dunia bebas. Yang menarik adalah Yesus menggunkan ludah. Ludah, meludahi sering menjadi ekspresi menghina, mencibir, merendahkan orang. Tetapi, Yesus meludahi untuk menyembuhkan dan memuliakan sesama.

Ucapan Yesus “Efata” dan tindakan-Nya meludahi tanah dan mengolesi telinga si tuli adalah merupakan tindakan penyembuhan dan melindungi dari kekuatan jahat, Si Iblis yang selalu menggoda manusia. Godaan setan telah terjadi pada manusia pertama. Setan selalu mau memisahkan kita dan Tuhan dengan cara membuat kita mencurigai Tuhan dan melawan-Nya. Itu yang terjadi pada Adam dan Hawa yang dikisahkan dalam bacaan pertama. Ketika mulut, mata, telingga, dan hati kita tertutup terhadap Tuhan dan perintah-Nya, maka kita dengan mudah mengikuti bujukan dan godaan setan. Makka sabda Yesus hari ini, “Efata”, “Terbukalah” menjadi sangat penting.

Ya Tuhan jamahlah mata, telinga, mulut, rasa dan hati kami agar selalu terbuka kepada Dikau, sehingga kami dijauhkan dari bujukan si jahat dan disembuhkan dari segalam macam kelemahan dan penyakit. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 12 FEBRUARI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel