BAHAN ADVEN 2020 PERTEMUAN I (RENUNGAN KELUARGA KATOLIK)

BAHAN ADVEN 2020


PERTEMUAN PERTAMA

IMANKU MAKIN KUAT


1. Tujuan

  1. Keluarga peka dan mampu melihat segala sesuatu dari kaca mata iman yang benar, dan dapat melihat bahwa melalui pandemi Covid-19 Allah juga berkarya dan melakukan hal-hal yang baik.
  2. Keluarga dalam kesatuan dan kebersamaannya saling menjaga, meneguhkan dan menguatkan untuk betekun dalam iman dalam masa pandemi Covid-19.

2. Nyanyian Pembuka, Misalnya, Maria Kau Penuh Berkat

1 Maria, kau penuh berkat, terpilih oleh Allahmu 

mendapat tugas yang berat: menjadi ibu Penebus.

2. Kau melebihi kaum-mu perihal tugas dan rahmat: 

engkau mengikuti putramu di jalan salib yang berat.

3. Sekarang kau teladanku di dalam ketaatanmu 

bersama Gereja putramu kepada Tuhan Allahmu.

4. Doakan umat putramu di dalam perjalanannya 

semoga imannya teguh menuju kerajaan-Nya.    

3. Tanda Salib dan Salam

P Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U Amin

P Tuhan beserta kita

U Sekarang dan selama-lamanya

4. Doa Pembuka (didoakan pemimpin atau bersama)

Tuhan Yesus Kristus, penyelamat hidup kami, Engkau telah bertemu mereka yang sakit tubuh dan jiwanya. Engkau merawat, menghibur dan menyembuhkan mereka. Kau juga yang membebaskan mereka dari rasa takut, dari rasa sedih dan kehilangan harapan. Berilah kami kekuatan, perkuatlah iman kami, hidupkan Kembali harapan kami, dan tingkatkanlah kemurahan hati kami.  Persatukanlah kami dengan mereka yang menderita dalam persekutuan kasih-Mu. Engkaulah yang hidup bersama Bapa dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa, Amin

5. Pengantar

Pandemi virus korona membingungkan dan menakutkan bagi ratusan juta orang. Hal ini tentu tidak mengejutkan. Banyak orang di dunia sakit dan banyak yang meninggal. Kecuali jika situasi berubah secara drastis, akan banyak lagi yang akan jatuh sakit dan mati di seluruh dunia.

Pandemi ini mungkin membutuhkan waktu yang lama; beberapa teman dan keluarga kita mungkin sakit dan mungkin meninggal dunia. Lakukanlah apa yang dapat di lakukan untuk membantu orang lain, terutama orang lanjut usia, orang cacat, orang miskin dan terisolasi. Ambil tindakan pencegahan yang diperlukan; jangan sembrono dan jangan berisiko menyebarkan penyakit, tetapi juga jangan lupa tugas untuk membantu orang lain, “Aku sakit, dan kamu datang mengunjungi aku,” kata Yesus (Mat 25).   

Banyak orang, terutama mereka yang sakit, mungkin merasakan perasaan terisolasi yang menambah ketakutan mereka. Dan banyak dari kita, bahkan jika kita tidak terinfeksi, akan mengenal orang yang sakit dan bahkan mati.  Kita akan menjumpai pertanyaan yang kerap kali tidak mudah untuk menjawabnya, “Mengapa ini terjadi ?”.  Tidak ada jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan itu, yang pada intinya adalah pertanyaan mengapa penderitaan itu ada. Pada akhirnya, ini adalah misteri terbesar.  Dan pada akhirnya kan memunculkan pertanyaan iman, “Bisakah aku tetap percaya pada Tuhan yang tidak aku mengerti?

Iman memberikan sebuah harapan kuat yang mendorong untuk melihat kenyataan, untuk menjalani pendekatan kepada sesama dan solidaritas, karena Tuhan sendiri telah masuk ke dalam sejarah kita, menjadi manusia di dalam diri Yesus, Ia telah menyatu ke dalam kelemahan kita, mendekatkan diriNya kepada semua orang, menunjukkan solidaritas yang nyata, khususnya kepada yang paling miskin dan membutuhkan, membuka kepada kita sebuah cakrawala keabadian dan harapan yang pasti.  

6. Inspirasi Hidup

“Berbagi Berkat di  Masa Pendemi Covid-19”

Satu keluarga di Jakarta tergerak hati dan rasa solidaritasnya membantu sesama masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi di tengah wabah virus corona (Covid-19). Jessica Gloria Abigail, perempuan 22 tahun itu bersama tante, ibu dan ayahnya menyiapkan paket makan siang gratis bagi para pengemudi ojek online, tukang becak hingga pedagang kaki lima yang harus tetap bekerja di tengah pandemi Covid-19.

"Tujuannya ingin berbagi berkat ke mereka yang tidak bisa WFH sih saat pandemi seperti ini. Walaupun secara nominal mungkin tak seberapa untuk satu kotak makan siang, tapi bagi sebagian orang di luar sana cukup berarti," ujar Jessica saat diwawancarai, di Jakarta, Kamis (2/4).  Ia bersama keluarga dengan menggunakan mobil, membagikan makanan di sekitaran Jl Gadang, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jessica mengungkapkan alasan keluarganya membagikan makan siang gratis kepada para pekerja. Karena melihat kondisi kesulitan pekerja harian dalam mencari nafkah di tengah pandemi Covid-19.  "Melihat banyak para ojol atau pekerja yang belakangan ramai di medsos berkeluh kesah. Jangankan mereka bisa membawa uang untuk keluarga di rumah. Bahkan mereka sendiri saja seharian sampai tidak makan karena tidak ada penumpang," tuturnya.

Selain itu, ia juga berharap atas apa yang dilakukan keluarganya, bisa menggerakkan masyarakat lain untuk saling membantu sesama dalam bentuk apapun.  "Sekecil apapun yang diberikan, setidaknya kita yang memiliki sedikit rejeki lebih bisa saling menolong," harapnya.  (Sumber : Merdeka.Com, Jumat, 3 April 2020). 

7. Inspirasi Kitab Suci

Injil Lukas 18: 35-43

P Tuhan beserta kita

U Sekarang dan selama-lamanya

P Inilah Injil Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas

U Dimuliakanlah Tuhan


“Yesus Menyembuhkan Seorang Buta Dekat Yerikho”

Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho,  ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?" Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat. "  Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud,  kasihanilah aku!" Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu ?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau! " Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.

8. Panduan Sharing Pengalaman

Iman tanpa perbuatan disebut mati.  Kita dibenarkan oleh kasih karunia melalui iman, dan akibat alami dari iman di hati ialah perbuatan yang dapat diamati. Perbuatan yang mengikuti keselamatan tidak membenarkan kita di hadapan Allah; perbuatan itu hanya mengalir dari hati yang diperbarui sama seperti air mengalir dari mata air. Keselamatan adalah tindakan berdaulat Allah.  Oleh karena itu, atas dasar “Inspirasi Hidup” dan “Inspirasi Kitab Suci” di atas, marilah kita saling berbagi pengalaman hidup untuk semakin meningkatkan iman kita di masa pandemi Covid-19 dengan panduan sharing di bawah ini : 

  1. Bagaimana keluarga (bapak, ibu, anak) memandang dan memaknai peristiwa hidup di masa pandemi Covid-19 ini dengan ‘kacamata iman’ Katolik?
  2. Selama masa pandemi Covid-19 ini, ada keterbatasan untuk mengungkapkan iman dengan mengikuti Perayaan Ekaristi bersama di Gereja maupun di lingkungan.  Apa yang sudah dibuat bersama keluarga untuk tetap menjaga dan memelihara kekuatan iman?
  3. Hal-hal baik seperti apa yang sudah dibuat selama masa  pandemi Covid-19 ini yang mencerminkan dan mewujudkan sebagai tindakan iman dalam keluarga (sebagai bapak, ibu, anak)?

9. Doa Penutup

Perawan Maria, alihkanlah matamu yang penuh belas kasih kepada kami di tengah pandemi coronavirus ini. Menghibur orang-orang yang putus asa dan meratapi orang-orang yang mereka cintai yang telah meninggal, dan kadang dikuburkan

dengan cara yang membuat mereka sangat sedih. Dekatlah dengan mereka yang peduli pada orang yang mereka cintai yang sedang sakit dan yang karena untuk mencegah penyebaran penyakit, tidak bisa berada dekat dengan mereka. Penuhilah mereka dengan harapan, bagi yang bermasalah dengan ketidakpastian masa depan dan konsekuensi untuk ekonomi dan pekerjaan.  Demi Kristus Tuhan dan Pengantara Kami.  Amin.  

10. Berkat

P Tuhan beserta kita

U Sekarang dan selama-lamanya

P Semoga kita diberkati dan dilindungi oleh Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U Amin

P Dengan ini, pertemuan iman kita sudah selesai

U Syukur kepada Allah

Nyanyian Penutup, Misalnya, O Datanglah Imanuel (PS 442)


SUMBER : KOMKAT, KOMKEP, KKI - KEUSKUPAN PURWOKERTO


0 Response to "BAHAN ADVEN 2020 PERTEMUAN I (RENUNGAN KELUARGA KATOLIK)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel