RENUNGAN HARIAN BATIN (KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020)



RENUNGAN HARIAN

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020


PEKAN BIASA XXIII (Warna Liturgi Hijau)

St. Theodarus; St. Nikolaus Tolentino

BACAAN I: 1Kor. 8:1b-7.11-13

MAZMUR: 139:1-3.13-14ab.23-24

BACAAN INJIL: Luk. 6:27-38

RENUNGAN BATIN:

Hukum “mata ganti mata” dan “gigi ganti gigi” Sebenarnya masih berperikemanusiaan sebab dapat membatasi orang main hakim sendiri dan mencegah penumpahan darah karena balas dendam semaunya. Hukum ini memperbolehkan balas dendam asal masih setimpal, tetapi Yesus mau agar para murid-Nya tidak balas dendam melainkan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan, “Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu berikanlah juga ia mengambil bajumu”.

Menampar pipi kanan orang lain lebih gampang dilakukan dengan sebelah luar telapak tangan kanan. Tamparan dengan sebelah luar telapak tangan kanan dalam dunia timur tengah kuno dimengerti sebagai penghinaan berat, sehingga perkataan Yesus itu harus dimengerti sebagai ajakan untuk tidak balas dendam. Meski dengan sengaja orang menghina, para murid tidak boleh dendam dan membalas. Ini bukan berarti bahwa kejahatan boleh dibiarkankan dan kebenaran tidak usah diperjuangkan, tetapi Yesus mau agar kita mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Karena itu kalau ditampar pipi yang satu jangan dibalas, tetapi berikanlah pipi yang lain. Demikian halnya kalau Kalau orang yang menginginkan jubahmu serahkanlah sekalian bajumu. Sebab untuk mendapatkan baju seseorang, orang harus memperkarakan secara hukum

Yesus mengajak agar memberikan kepada orang yang meminta dan tidak meminta kembali milik atau kepunyaan yang sudah diambil orang. Dengan sikap seperti itu seperti para murid Yesus telah dapat menyangkal dan mengalahkan diri dari kecenderungan bersikap sebaliknya. Sikap murah hati dan rela berbagi harus ditunjukkan kepada semua orang termasuk musuh kita. Karena itu Yesus berkata, “Dan sebagaimana kamu menghendaki supaya orang perbuat kepadamu perbuatlah juga demikian kepada mereka”. Tidak terlalu sulit untuk tidak melakukan sesuatu yang orang lain tidak ingin lakukan kepada kita. Tetapi akan lebih sulit kalau inisiatif untuk melakukan sesuatu itu datang dari diri kita. Yesus mengajarkan nasehat dalam bentuk yang positif agar para murid-Nya bukan saja harus berhenti dari segala hal yang jahat tetapi juga harus aktif melakukan segala sesuatu yang baik.

Yesus berkata “Kasihilah musuhmu.... dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah yang Maha Tinggi ....”. Dalam mengasihi sesama termasuk musuh, Yesus mengasihi tanpa apa perhitungan dan tak mengharapkan balasan dari sesamanya, sebab Allahlah yang akan membalasnya. Kasih itu yang menjadi tanda pengenal anak-anak Allah, sebab Allah baik dan murah hati terhadap semua orang yang yang tidak tahu berterima kasih dan jahat sekalipun. Maka, “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati”.

Kita kadang terus mencari kesempatan untuk balas dendam, padahal pengampunan dan balas kasih akan menciptakan persaudaraan. Tidak jarang kita pun tidak sudi berdoa untuk musuh-musuh kita, apalagi musuh untuk sahabat saja jarang. Kita adalah pengikut Kristus zaman ini yang seharusnya jangan balas dendam tetapi kalahkan kejahatan dengan kebaikan.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN BATIN (KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel