RENUNGAN HARIAN (SELASA, 14 APRIL 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SELASA, 14 APRIL 2020
OKTAF PASKAH (Warna Liturgi PUTIH)

PESTA ST. MATIAS
BACAAN I: Kis. 1:15-17.20-26
MAZMUR: 113:1-2.3-4.5-6.7-8
BACAAN INJIL: Yoh. 15:9-17

Injil Yohanes 15:9-17
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

RENUNGAN:
Panggilan untuk saling mengasihi merupakan sebuah panggilan dasar setip pengikut Kristus. Mengasihi tentu bukan sekedar romantisme belaka. Mengasihi mengandaikan adanya kesadaran akan nilai pengorbanan. Yesus mengatakan “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”. Mengasihi tanpa dorongan atu mau dan rela berkorban, sesungguhnya hanyalah kamuflase.
Jika mengasihi adalah panggilan setiap orang beriman kristiani, lalu apa saja yang harus dipahami? 
Pertama: kita harus menyadari bahwa mengasihi adalah sebuah pilihan hidup sebagai tanda iman. Artinya ukuran kualitas iman dapat dilihat dari apakah kita mampu mengasihi secara konsisten atau tidak. Sebab, mengasihi bukan persoalan terhadap siapa kita berbuat kasih, melainkan persoalan hubungan kita dengan Allah. Jadi sekalipun yang kita dapatkan adalah tanggapan negatif, itu tidak menjadi soal atau halangan kita untuk berbuat kasih.
Kedua: kita harus menyadari bahwa terluka adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan untuk mengasihi. Karena itu, orang yang masih sibuk untuk memperjuangkan kehendak dirinya sendiri, yang masih memperjuangkan kepentingan dan kenyamanan dirinya sendiri, akan sulit untuk sampai pada titik mengasihi. 
Ketiga: memiliki persekutuan yang intim dengan Allah sebagai sumber keasih sejati. Tak ada orang yang mampu mengasihi secara sempurna jika tak memiliki hubungan baik dengan Allah. 
Ya Allah, semoga perintah-Mu untuk saling mengasihi mampu kami wujudkan dalam keseharian kami. Sadarkanlah kami agar tidak mudah terjebak dalam egoisme. Amin 

0 Response to " RENUNGAN HARIAN (SELASA, 14 APRIL 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel