KITAB DEUTEROKANONIKA KATOLIK

KITAB DEUTEROKANONIKA

KITAB DEUTEROKANONIKA


Kitab Deuterokanonika adalah istilah yang digunakan sejak abad ke-16 dalam Gereja Katolik Roma dan Kekristenan Timur untuk mendeskripsikan berbagai kitab dan bagian tertentu Perjanjian Lama Kristen yang bukan merupakan bagian dari Alkitab Ibrani saat ini. Istilah ini digunakan sebagai pembeda dengan kitab-kitab protokanonika yang terdapat dalam Alkitab Ibrani tersebut. Perbedaan ini sebelumnya menimbulkan perdebatan dalam Gereja perdana sehubungan dengan apakah kitab-kitab tersebut dapat digolongkan sebagai naskah-naskah kanonik. Istilah deuterokanonika digunakan sebagai suatu alasan kemudahan oleh Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia dan Gereja lainnya untuk merujuk pada kitab-kitab Perjanjian Lama mereka yang bukan merupakan bagian dari Teks Masoret.
Banyak dari kita sekarang yang sering mendengar pertanyaan tentang Kitab Deuterokanonika.

Diantaranya, kenapa Katolik menambah Kitab Deuterokanonika?
Pada dasarnya Katolik tidak menambah kitab Sucinya, karena Kitab Deuterokanonika ini sudah ada sejah abad ke 16. Tetapi ada sebagian orang yang tidak paham akan hal ini, mereka berfikiran bahwa Kitab Suci Agama Katolik di tambah-tambahi.
Pemisahan kitab suci dalam cetakan yang terpisah antara kitab perjanjian baru dan lama supaya dapat digunakan dengan baik dan benar oleh agama Katolik dan Protestan. Tambahan Kitab Deuterokanonika ada di tengah-tengah dari perjanjian baru dan lama kitab suci. Kitab Deuterokanonika dan Kitab Perjanjian baru yang di tambahkan Katolik bertujuan untuk menambah nilai Kekristenan berdasarkan kesepakatan dalam Gereja. 

0 Response to "KITAB DEUTEROKANONIKA KATOLIK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel