RENUNGAN HARIAN (RABU, 01 APRIL 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 01 APRIL 2020
PEKAN V PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu)


St. Hugo; B. Novinus
BACAAN I: Dan. 3:14-20.24-25.28
MAZMUR: Dan. 3:52.53.54.55.56
BACAAN INJIL: Yoh. 8:31-42

Injil Yohanes 8:32-43
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu." Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah. Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

RENUNGAN:
“Pokoknya keyakinanku benar!” Ucapan seperti ini menunjukan sikap yang fanatik, yang kemudian memancing suatu perdebatan. Kalau sudah mengucapkan kata “pokoknya”, orang biasanya sulit untuk menerima pendapat orang lain. Dunianya sempit. Yesus berusaha menyampaikan kepada orang-orang Yahudi bahwa firman-Nya adalah kebenaran, tetapi mereka sulit menerima perkataan-Nya. Memang, sebuah keyakinan tidak dapat dipaksakan, tetapi pangangan yang sempit akan menghalangi jalan untuk menerima kebenaran yang lebih besar. Nebukadnezar hendak memaksa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menyembah patung buatannya. Ia mengira bahwa iman bisa tumbuh dengan menerakan kekuasaan, padahal sebaliknya, itu justru akan menghilangkannya. Seorang pengikut Kristus perlu merenungkan kembali apakah imannya membuka cakrawala berpikirnya atau justru membuatnya menjadi fanatik. Sikap fanatik membuat orang melakukan kekerasan terhadap sesama.
Yesus mengaitkan iman dengan relasi yang terjalin diantara murid dan diri-Nya. “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah”. Dalam kehidupan sehari-hari, kita undang untuk bersikap dan berperilaku kristiani dalam relasi-relasi kita dengan sesama di tengah keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat.
Tuhan Yesus, kehidupan kami semakin bermakna ketika diterangi sabda-Mu. Jadikanlah kami pelaku iman yang menginspirasi orang lain tanpa harus bersikap fanatik dan memaksa keyakinan kami. Amin

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (RABU, 01 APRIL 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel