RENUNGAN HARIAN KATOLIK RABU, 22 JANUARI 2020


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 22 JANUARI 2020
PEKAN BIASA II (Warna Liturgi Hijau)

St. Anastasius; St. Vinsensius Palloti
BACAAN I: 1Sam. 17:32-33.37.40-51
MAZMUR: 144:1-2.9-10
BACAAN INJIL: Mrk. 3:1-6

Injil Markus 3:1-6
Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!" Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja. Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.

RENUNGAN:
Orang sering menyamakan suatu keahlian dengan panggilan Tuhan baginya. Akibatnya, dia tak punya perhatian pada bidang lain, walaupun dibutuhkan. Daud adalah seorang gembala bukan prajurit yang terlatih untuk perang. Namun Daud berani melawan Goliat untuk menyelamatkan bangsanya, karena dia mampu melihat pengalamannya sebagai gembala yang berani menaklukan binatang buas untuk menyelamatkan dombanya. 

Tuhan sering memanggil kita lintas batas keahlian untuk menanggpi kebutuhan kehidupan yang memang lintas batas. Sering kali demi nafkah kita berani bekerja serabutan, dan jika perlu pindah bidang profesi. Namun sebaliknya kalau untuk kepentingan Tuhan dan pelayanan gereja kita sering berkilah itu bukan bidang saya.

Keselamatan manusia harus menjadi hukum yang utama. Yesus menyembuhkan orang mati sebelah tangannya, walaupun pada hari Sabat. Belum tentu pada hari lain dia bisa bertemu dengan Yesus. Yesus tahu bahwa orang-orang farisi yang taat hukum mengamati Dia. Maka kata Yesus kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”. Ketika mereka diam saja karena tak mampu menjawab, Yesus menyembuhkan orang itu. Menarik kalau kita perhatikan bahwa karena itu mereka bersekongkol untuk membunuh Yesus, padahal mereka tahu bahwa Yesus melakukan itu untuk menyelamatkan manusia. Agama menjadi absurd ketika kita lebih mementingkan hukum daripada keselamatan manusia. bukan hanya pada zaman Yesus, sampai sekarang pun masih banyak orang yang membunuh sesamanya demi agama.

BACA JUGA:

Tuhan, bukalah hati dan budi kami agar kami mampu melihat yang baik dan yang benar. Semoga kami tidak dibutakan hukum sehingga tidak menghalangi kasih-Mu. Amin 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK RABU, 22 JANUARI 2020"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel