PERAN DAN TANGGUNGJAWAB WALI BAPTIS - KATOLIK

BAPTIS

Ketika seseorang hendak dibaptis, baik baptis bayi maupun baptis dewasa harus ada yang namanya wali baptis. Biasanya jika calon baptis perempuan maka wali baptisnya harus perempuan, demikian sebaliknya jika calon baptis laki-laki maka walinya juga harus laki-laki. Sebelum dibaptis harus dilakukan pembelajaran atau pembekalan bagi calon dan wali baptis oleh Pastur gereja. Jika calon baptis masih bayi, maka orang tuanya yang harus mengikuti kegiatan pembelajaran itu. Kegiatan ini ditujukan supaya peran orang tua dan wali baptis paham dan mengerti dalam mendidik serta menumbuhkembangkan iman Kristiani calon baptis.  

Peran wali baptis:
Wali baptis memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing iman Kristiani calon baptis. Menjadi wali baptis, juga menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi umat yang terpilih. Wali baptis hendaknya dipilih berdasarkan keteladanan hidup yang baik, kualitas pribadinya, dan juga persahabatan yang baik dengan umat lain. 
Peran wali baptis adalah berperan membimbing calon baptis agar nantinya dapat hidup dalam iman Kristiani. Selain itu juga dapat memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai umat Kristiani.
Dalam ekaristi pembaptisan, wali baptis akan mengucapkan janji sebagai wali baptis didalam gereja. Tujuannya adalah supaya wali baptis turut memelihara dan mengembangkan calon baptis dengan simbol penyerahan lilin baptis.
Menjadi wali baptis tidaklah mudah, harus memiliki tanggung jawab yang besar. Tetapi jika kita sudah dipercaya, hendaklah kita laksanakan tugas kita sebagai wali baptis dengan sebaik-baiknya.

Seberapa penting peran wali baptis:
Menjadi orang tua atau wali baptis untuk menumbuhkembangkan iman bagi calon baptis. Mereka wajib menghayati iman Kristiani, dan memenuhi dengan baik kewajiban-kewajibannya. Peran wali baptis sangat dibutuhkan, ketika orang tua calon baptis tidak bisa memenuhi kewajiban anaknya. Misalnya karena orang tua yang acauh-tak acau, lalai, sibuk, ataupun sudah meninggal. Selain itu juga pentingnya wali baptis akan imannya,  ketika orang tua calon baptis bukan orang Kristiani.
Peran wali baptis juga untuk menghidupi iman Kristiani anak baptis, maka haruslah memberikan teladan dengan cara hidup yang baik dalam iman. 
Contoh teladan hidup wali baptis diantaranya yaitu:
  1. Hidup berdasarkan kasih
  2. Kesetiaan dalam merayakan sakramen 
  3. Mengajarkan doa 
  4. Terlibat dalam hidup menggereja
  5. Menjauhi larangan dari 10 perintah Allah.     

BACA JUGA:

Menjadi wali baptis memang tidak lah mudah, tetapi jika sudah menjadi kehendak Tuhan maka hendaklah kita laksanakan dengan penuh tanggungjawab. Semoga kita lebih paham dan mengerti tugas dan tanggungjawab sebagai wali baptis, dan perlu menjadi contoh dalam hidup baik dalam iman Kristiani. 

0 Response to "PERAN DAN TANGGUNGJAWAB WALI BAPTIS - KATOLIK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel