SAKRAMEN TOBAT DAN PENGAKUAN DOSA

Manusia dilahirkan dengan membawa dosa asal. Dosa yang harus diterima secara langsung karena dosa asal dari Nabi Adam dan Hawa. Namun lewat pembaptisan dosa asal itu dapat dihapuskan. Pada dasarnya manusia hidup tidak lepas dari dosa. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering melakukan dosa yang dibuat dan dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar. Pengakuan Dosa manusia perlu dilakukan untuk menjadikan dirinya lebih baik.
Melihat hal ini Gereja Katolik ingin membuat manusia hidup menjadi bersih dari dosa dan ada suatu perubahaan dalam hidupnya dengan rahmat yang diperoleh dari Tuhan. Sakramen Tobat atau disebut juga Saktamen Pengampunan Dosa atau juga Sakramen Rekonsiliasi menjadi salah satu sarana gereja untuk memfasilitasi umat Katolik menghapuskan dosa-dosa yang diperbuat.  

Penerimaan Sakramen Tobat biasanya diberikan gereja lewat Imam atau Romo. Biasanya ada sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun gereja memberikan pelayanan Sakramen Tobat, yaitu pada waktu masa Prapaskah dan masa Adven. Tentu berbeda halnya dengan gereja-gereja besar yang berada di kota, mungkin bisa melakukan pelayanan Sakramen Tobat satu minggu sekali sebelum Ekaristi dimulai. Bagi umat katolik yang menerima sakramen tobat adalah cara untuk memperoleh pengampunan dan didamaikan dengan gereja dengan Imam atau Romo.
Penerimaan Sakramen Tobat dilakukan umat Katolik dengan mengakui segala dosa-dosa yang diperbuat kepada Imam atas nama Kristus.
Imam atau Romo dapat memberikan pelayanan sakramen tobat atas kuasa yang diberikan Yesus kepadanya. Imam atau romo akan memberikan pengampunan dan penitensi yang berguna atas dosa yang dilakukan oleh umat (Absolusi).

Baca Juga :
. KOMUNI 

Pusat dari perhatian kita dalam mengaku dosa adalah Kristus, maka ketika kita memasuki ruangan untuk mengaku dosa hendaklah kita tidak perlu takut ataupun merasa malu dengan dosa-dosa yang akan kita sampaikan. Karena bagaimanapun juga Imam atau Romo yang memberikan pelayanan tidak akan pernah membocorkan atau memberitahukan dosa kita kepada siapaun, sesuai dengan aturan-aturan gereja, yaitu Imam atau Romo harus bisa menjaga privasi dosa seseorang. 
Dengan Sakramen Tobat kita tidak lagi dibayangi dengan ketakutan akan hukuman dan siksa dosa, tetapi merasakan perahabatan dengan Allah. Sakramen Tobat merupakan sakramen pemulihan jiwa untuk menjadikan manusia suci kembali. Maka janganlah sia-siakan pelayanan sakramen tobat yang diberikan gereja.

0 Response to "SAKRAMEN TOBAT DAN PENGAKUAN DOSA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel