RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 2 Maret 2025)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
MINGGU, 2 Maret 2025
Hari Minggu Biasa VIII
Sir. 27:4-7; Mzm. 92:2-3.13-14.15-16; 1Kor. 15:54-58; Luk. 6:39-45.
BcO 1Kor. 14:20-40
Warna Liturgi Hijau
Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
Renungan :
Hari ini kita diajak merenungkan tiga bacaan yang kaya akan hikmah dan pengajaran rohani. Bacaan Pertama dari Kitab Sirakh mengingatkan kita akan pentingnya perkataan yang keluar dari mulut kita. Bacaan Kedua dari Surat Paulus kepada jemaat di Korintus memberikan kita pengharapan akan kemenangan atas maut melalui kebangkitan Yesus Kristus. Injil Lukas mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki hati yang murni dan hidup dalam kasih.
Sirakh mengingatkan kita bahwa ucapan kita mencerminkan isi hati kita. Seperti ayakan yang menyaring butiran, demikian pula perkataan kita menyaring karakter dan kebijaksanaan kita. Apakah kita menggunakan perkataan kita untuk membangun, menghibur, dan menguatkan, atau justru untuk merusak, menghakimi, dan memfitnah? Mari kita berusaha untuk menjaga setiap kata yang keluar dari mulut kita agar menjadi berkat bagi sesama.
Paulus memberikan kepada kita pengharapan besar akan kehidupan kekal melalui kebangkitan Kristus. Kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan baru yang penuh kemenangan bersama Tuhan. Oleh karena itu, kita diajak untuk berdiri teguh, tidak goyah, dan selalu giat dalam melayani Tuhan. Setiap jerih payah kita dalam Tuhan tidak akan sia-sia, tetapi akan membuahkan hasil yang kekal. Yesus mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memiliki hati yang murni dan hidup dalam kasih. Sebelum kita menghakimi orang lain, kita harus terlebih dahulu memeriksa diri kita sendiri. Sebagaimana pohon dikenal dari buahnya, demikian pula kita dikenal dari perbuatan dan perkataan kita. Jika hati kita dipenuhi kasih dan kebaikan maka ucapan dan tindakan kita juga akan mencerminkan hal yang sama.
Ketiga bacaan hari ini mengarahkan kita pada introspeksi diri, pengharapan dalam Kristus, dan hidup yang mencerminkan kasih dan kebaikan. Mari kita menjaga hati dan perkataan kita, berdiri teguh dalam iman, dan selalu giat dalam pelayanan. Dengan demikian, hidup kita akan menjadi berkat bagi sesama dan memuliakan Tuhan.
Ya Tuhan, bantulah kami untuk menjaga setiap kata yang keluar dari mulut kami agar selalu membangun dan membawa damai. Kuatkanlah intan kami agar selalu berdiri teguh dalant menghadapi tantangan hidup. Penuhi hati kami dengan kasih-Mu agar kami dapat hidup dalam kasih dan memancarkan kebaikan kepada setiap orang yang kami jumpai. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 2 Maret 2025)"
Post a Comment