RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 28 FEBRUARI 2025)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

JUMAT, 28 FEBRUARI 2025

Hari biasa

Sir. 6:5-17; Mzm. 119:12,16,18,27,34,35; Mrk. 10:1-12

BcO 1Kor. 12:31-13:13.

Warna Liturgi Hijau

Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula. Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?" Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?" Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu. Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

Renungan :

Putra Sirakh menasihati, "Jika engkau mau mendapatkan sahabat, kajilah dia dahulu dan jangan segera percaya kepadanya." Sebab, ada yang bersahabat tapi tidak bertahan pada hari kesukaranmu, ada yang berubah jadi musuh. Sahabat sejati adalah sahabat yang setia di saat kita menderita dan susah. Sahabat setiawan adalah perlindungan yang kokoh. 

Memilih pasangan hidup dalam perkawinan lebih dari memilih sahabat, yaitu memilih belahan jiwa, bagian hidup. Oleh karena itu, perlu pertimbangan, penilaian yang matang. Tidak hanya berdasarkan pada rasa jatuh cinta saja. Karena pasangan hidup bersifat untuk selamanya sesuai hukum adikodrati, "apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia". Memang tidak ada manusia yang sempurna, selalu ada kelemahan yang ada dalam diri pasangan. Maka untuk yang tidak sempurna harus selalu ada pengampunan dalam kehidupan pernikahan. Adanya pengampunan membuat keutuhan pasangan suami-istri terjaga. 

Mari yang hidup dalam pernikahan ingat selalu akan janji pernikahan yang telah diucapkan bahwa telah memilih pasangan secara bebas, penuh dan sadar untuk selalu setia dalam untung dan malang, dalam suka dan duka serta akan menghormati pasangan untuk seumur hidup. 

Tuhan Yesus, berkatilah seluruh keluarga Katolik agar setia pada janji pernikahan mereka di hadapan-Mu. Semoga mereka bisa menyelesaikan segala masalah keluarga mereka masing-masing dengan bijaksana. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 28 FEBRUARI 2025)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel