RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 10 MEI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

JUMAT, 10 MEI 2024

Yohanes dari Avila

Kis 18:9-18; Mzm 47:2-3.4-5.6-7; Yoh 16:20-23a.

BcO Kis 22:22-23:11

Warna Liturgi Putih

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.

Renungan 

Peberadaan kita sebagai orang Katolik adalah satu bentuk pewartaan. Tidak mengherankan sejumlah orang Katolik menerima perlakuan yang kurang baik, bahkan kasar dan tidak adil dari orang-orang sekitar mereka semata-mata karena mereka beragama Katolik. Perlakuan ini tidak boleh membuat kita mengisolasikan diri dari masyarakat sekitar kita, tetapi semakin ikut aktif dalam membangun kebaikan bersama. Yesus dalam Bacaan Injil (Yoh.16:20-23) sudah mengingatkan kita bahwa akan ada saatnya kita sebagai murid-Nya akan berdukacita dengan menangis dan meratap. Akan tetapi, Dia juga memberikan harapan kepada kita bahwa dukacita kita akan berubah menjadi sukacita dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraan tersebut dari kita. 

Rasul Paulus pun diingatkan oleh Tuhan dalam Bacaan Pertama (Kis. untuk tidak takut memberitakan Injil. Para murid Yesus, termasuk kita, tidak perlu takut sekalipun kita disiksa, dibawa ke pengadilan. Sukacita dalam menghidupi dan mewartakan Injil janganlah dipadamkan oleh rasa takut. Tidak sedikit umat Kristen dipenjara secara tidak adil karena menyatakan kebenaran iman mereka dalam masyarakat yang penuh korupsi, kemunafikan, dan penyelewengan kekuasaan. Mereka tidak gentar karena mereka tahu bahwa Tuhan akan memelihara dan membela mereka. 

Ya Roh Kudus, berikanlah kepada kami Roh Keberanian. Amin. 

Share this post