RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 29 APRIL 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 29 APRIL 2024

Perayaan Wajib

St. Katarina dr Siena

Kis. 14:5-18; Mzm 115:1-2,3-4,15-16; Yoh. 14:21-26;

BcO Kis. 17:1-18

Warna Liturgi Putih

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?" Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Renungan 

Kita umat beriman tetaplah satu Gereja meskipun kita berasal dari berbagai latar belakang budaya. Sebagai pengikut Yesus, kita tidak dilarang bahkan dianjurkan untuk menghidupi iman kita dalam budaya kita masing-masing. Yang menjadi persoalan ialah ketika tradisi budaya kita menjadi sumber perpecahan dalam Gereja atau menyingkirkan orang lain. Persoalan ini sudah ada sejak awal Gereja sebagaimana kita baca dalam Bacaan Pertama (Kis.15:1-6). 

Bagaimana kita melampaui perbedaan budaya dalam paroki atau lingkungan kita? Tentunya kita dapat menggunakan kebiasaan yang sudah diterima umum oleh masyarakat atau umat beriman, misalnya menggunakan bahasa Indonesia dalam pertemuan atau ibadah yang dihadiri oleh umat dari berbagai latar belakang bahasa. Selain itu, kita tidak boleh memaksakan tradisi budaya kita kepada orang lain, misalnya keharusan menggunakan alat musik tertentu atau keharusan memasang gambar dan patung tertentu dalam gereja. 

Di atas usaha melampaui perbedaan budaya tersebut, yang menjadi ukuran dalam menghidupi iman kita adalah Yesus Kristus. Bacaan Injil (Yoh.15:1-8) jelas-jelas mengingatkan kita bahwa kita perlu tinggal dalam Yesus. Ini berarti yang menjadi ukuran di atas budaya kita adalah Yesus. Kita perlu meninggalkan kebiasaan budaya kita yang menghalangi kita untuk bersatu dengan Yesus dan sesama pengikut-Nya. 

Bunda Maria, bunda segala suku, doakanlah bangsa kami, bangsa Indonesia, supaya tetap satu, rukun, dan damai, dan semoga nama Putramu dimuliakan di semua suku di Indonesia. Amin.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 29 APRIL 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel