RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 11 MARET 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 11 MARET 2024

Hari Biasa

Pekan IV Prapaskah

Yes. 65:17-21; Mzm. 30:2,4,5-6,11-12a,13b; Yoh. 4:43-54.

BcO Im 16:2-28

Warna Liturgi Ungu

Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu. Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya. Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.

RENUNGAN:

Saya bersyukur pernah berkesempatan mengunjungi Kota Kana di Galilea. Banyak orang datang dan berziarah ke kota ini. Di kota ini Tuhan Yesus pernah hadir dan mengawali karya-Nya ketika ada perkawinan di sini. Ketika mereka kehabisan anggur, Bunda Maria mendekati dan memberitahukan kepada Yesus keadaan itu. Namun, Yesus berkata, "Mau apakah engkau dari-Ku, Ibu, saat-Ku belum tiba." Maria tidak mendebat ataupun mendesak Yesus. Hanya Maria yang tahu bahwa Yesus Putranya adalah Tuhan. Karena itu, Bunda Maria mengatakan kepada para pelayan, "Apa yang dikatakan-Nya, lakukanlah itu." Bunda Maria mau mengajarkan pengalamannya dalam beriman kepada para pelayan, yaitu melakukan apa yang disabdakan Allah. Pelayan juga percaya dan melakukannya. Akhirnya, Tuhan Yesus menunjukkan kuasa-Nya dengan mengubah air menjadi anggur. 

Di Kota Kapernaum ada seorang pegawai istana yang juga percaya akan belas kasih Tuhan Yesus dan anaknya mengalami kesembuhan pada waktu yang sama ketika Tuhan Yesus mengatakan, "Pergilah, anakmu hidup." la melakukan apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepadanya, 'Pergilah." la percaya, mendengarkan, dan melakukan apa yang dikatakan Yesus. Bagaimana dengan kita? Marilah kita percaya, mendengarkan, dan melaksanakan sabda Tuhan. 

Ya Bapa, semoga kami selalu bisa mendengarkan Putra-Mu dan melaksanakan apa yang disabdakan-Nya sehingga kami selalu menjadi pribadi yang bersukacita. Amin. 

Share this post