RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 1 APRIL 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 1 APRIL 2024

HARI SENIN DLM OKTAF PASKAH

Kis 2:14.22-32; Mzm 16:1-2a,5,7-8,9-10.11; Mat 28:8-15.

BcO Kis 1:1-26

Warna Liturgi Putih

Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Renungan :

Di hadapan peristiwa Yesus yang bangkit, ada wanita-wanita yang "memeluk kaki-Nya dan menyembah Dia", lalu segera pergi dan menceritakan kepada para murid-Nya. Kita tidak perlu ragu-ragu mewartakan tentang Yesus, Sang Mesias, segala apa yang telah la ajarkan dan lakukan dalam hidup-Nya. Petrus dengan berani memberikan kesaksian tentang Yesus. Berkat Roh Kudus, ia yakin bahwa semuanya terjadi sesuai dengan rencana penyelamatan Allah yang telah dinubuatkan oleh para nabi. 

Di hadapan Yesus yang bangkit dibutuhkan sikap rendah hati yang diungkapkan dengan tindakan memeluk dan menyembah. Selain itu, kita menyadari juga bahwa sukacita pengalaman Paskah bukan menjadi milik kita sendiri, melainkan kita diminta untuk segera pergi dan mewartakan kepada orang lain agar mereka pun berjumpa dengan Yesus yang bangkit itu "di Galilea", yakni di dalam pengalaman hidup keseharian mereka. Mari kita bergegas pergi ke mana pun untuk membawa semua orang ke dalam perjumpaan pribadi dengan Yesus. 

Ya Yesus, biarkanlah kami bersimpuh untuk menyembah-Mu. Kuatkanlah kami agar kami mampu berbagi sukacita kebangkitan-Mu kepada sesama kami. Amin. 

Share this post