RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 26 FEBRUARI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 26 FEBRUARI 2024
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Dan. 9:4b-10; Mzm. 79:8,9,11,13; Luk. 6:36-38. BcO Kel 14:10-31.
Warna Liturgi Ungu
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Renungan :
Khalil Gibran pernah berkata, "Kemurahan hati berarti memberikan sesuatu lebih dari yang kamu bisa, dan kebanggaan adalah mengambil lebih sedikit dari yang kamu perlukan." Bermurah hati berarti memberikan sesuatu lebih dari kemampuan kita, memberi dari segala kekurangan kita.
Hari ini Yesus menasihati kita untuk menghayati masa Prapaskah ini dengan bersikap murah hati kepada semua orang. Yesus berkata, "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Luk. 6:36). Kita belajar bermurah hati dari Allah sendiri yang hadir dalam diri sesama kita yang miskin. Yesus mengingatkan kita untuk selalu bermurah hati, berani berbagi dengan sesama. Kita memberi dari kekurangan.
Ada orang yang sangat bermurah hati. Mereka tidak kenal lelah membantu sesama yang sangat membutuhkan, meskipun sesungguhnya mereka juga orang miskin. Mereka tidak memiliki beban sehingga leluasa hidup sebagai orang merdeka yang murah hati. Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap orang-orang tertentu yang sangat sulit untuk bermurah hati. Mereka bersikap demikian bukan karena mereka tidak memiliki suatu apa pun, melainkan karena mereka memiliki ketakutan, yakni takut menjadi miskin. Padahal, kebahagiaan kita bukan terletak pada seberapa banyak yang kita miliki, melainkan seberapa besar kemampuan kita untuk berbagi, bermurah hati dengan sesama manusia. Tuhan tetap dan senantiasa bermurah hati kepada kita, mengapa kita masih kesulitan dalam bermurah hati? Mengapa masih banyak orang yang pelit dan hanya ingat dirinya sendiri?
Kemurahan Tuhan dapat dirasakan melalui kesadaran diri sebagai orang berdosa dan membuka diri kepada pengampunan Tuhan. Perkataan dalam Kitab Daniel menyadarkan kita sebagai orang berdosa yang membutuhkan Tuhan, "Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu" (Dan. 9:5). Tantangan bagi kita masa kini adalah begitu banyak orang sudah kehilangan perasaan sebagai orang berdosa. Mari kita jadikan masa Prapaskah ini sungguh-sungguh menjadi kesempatan bagi kita untuk mengalami kemurahan hati Tuhan.
Tuhan, mampukanlah kami untuk bermurah hati seperti Engkau sendiri. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 26 FEBRUARI 2024)"
Post a Comment