RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 15 JANUARI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 15 JANUARI 2024
Hari Biasa
1Sam. 15:16-23; Mzm. 50:8-9; 16bc-17,21,23; Mrk. 2:18-22.
BcO Kej 11:1-26
Warna Liturgi Hijau
Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Renungan :
Selain berdoa dan memberikan sedekah, berpuasa adalah salah satu dari tiga kewajiban agama Yahudi yang paling penting. Puasa adalah sarana untuk menaklukkan kedagingan, merendahkan diri, dan memohon belas kasihan Tuhan. Orang Yahudi yang saleh menganggap puasa sebagai tindakan kebajikan agama yang menyenangkan Tuhan.
Sulit dipahami bagi orang Yahudi bahwa Yesus tidak sungguh menanamkan praktik ini kepada para murid dan pengikut-Nya. Akan tetapi, Yesus memberi mereka alasan mendasar, "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka?" (Mrk. 2:19). Bagi para nabi Israel, mempelai laki-laki melambangkan Tuhan, Yahweh yang setia. Maka, Yesus sama saja dengan Yahweh, dan di sini Dia menyatakan keilahian-Nya. Dia pun menyebut murid-murid-Nya "sahabat mempelai laki-laki", dan mereka yang bersama-Nya tidak perlu berpuasa karena mereka tidak terpisah dari-Nya.
Gereja tetap setia pada teladan Kristus tentang puasa yang, meskipun berasal dari para nabi, telah la berikan makna baru. Puasa dapat digunakan sebagai persiapan, yang memperkuat doa dan kontemplasi. Yesus berpuasa di padang gurun sebagai persiapan untuk kehidupan publik-Nya.
Tuhan, semoga seluruh praktik keagamaan yang kami lakukan semata-mata tertuju untuk mendekatkan diri dan bersatu dengan-Mu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 15 JANUARI 2024)"
Post a Comment