RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 5 NOVEMBER 2023)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

MINGGU, 5 NOVEMBER 2023

Hari Minggu Biasa XXXI

Mal. 1:14b-2:2b,8-10; Mzm. 131:1,2,3; 1Tes. 2:7b-9,13; Mat. 23:1-12.

BcO 2Raj. 24:20b-25:13,18-21

Warna Liturgi Hijau

Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

RENUNGAN 

Kitab Maleakhi dan Injil hari ini mengingatkan akan ketidakkonsistenan kita dalam hidup dan karya sebagai seorang gembala jemaat. Dosa kita masih sama: sekadar melaksanakan tugas imam, ketidakmauan kita untuk terus belajar dan pelayanan yang pandang bulu. Dosa-dosa yang dahulu dan sekarang pun masih saja kita lakukan sebagai imam dan gembala jemaat. Idealisme awal untuk menjadi gembala yang suci, tekun belajar dan melayani dengan adil terkikis seiring berjalannya waktu. Kritik kita kepada senior kita, ternyata juga merupakan kritik kita atas hidup kita sendiri. Bagaimana kita dapat memberikan berkat ketika hidup kita sendiri tidak diberkati Allah? Hanya satu yang perlu dan urgen untuk kita lakukan: bertobat dan merevisi hidup. 

Paulus memberikan teladan hidup seorang gembala yang mempunyai kasih sayang besar kepada jemaat. Gembala adalah seorang ibu yang mengasuh dan merawat jemaat, memberitakan Injil dengan benar dan juga memberikan hidup, serta menjadi berkat bagi jemaat. Sebagai jemaat, kita perlu menyadari bahwa tidak ada imam atau gembala yang sempurna. Namun, kita juga dapat mendukung imam atau gembala untuk hidup lebih baik. Dukungan tersebut dapat berupa menghargai waktu para imam atau gembala untuk membangun relasi dengan Tuhan secara personal dan juga tidak meminta privilese pelayanan agar mereka dapat. mengambil keputusan bebas dalam melayani umat yang lebih membutuhkan. Jangan kita tarik dan polakan hidup mereka seperti hidup kita para awam. Kita hormati pola hidup, kesederhanaan, kemurnian dan ketaatan mereka. Kita, sebagai umat, turut andil dalam membantu kekudusan hidup para imam dan gembala. 

Ya Bapa, ampunilah kami danjadikanlah kami gembala/imam/pengajaryang kudus dalam hidup, terlebih dalam melayani jemaat-Mu. Amin.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 5 NOVEMBER 2023)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel