RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 10 NOVEMBER 2023)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

JUMAT, 10 NOVEMBER 2023

Peringatan Wajib

St. Leo Agung, Paus

Rm. 15:14-21; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Luk. 16:1-8;

BcO Yer. 42:1-16; 43:4-7

Warna Liturgi Putih

Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka. Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

RENUNGAN

Santo Paulus semakin menyadari panggilannya sebagai perintis iman di tempat Yesus belum dikenal. la mengatakan, "Aku menganggap sebagai kehormatanku bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat di mana Kritus telah dikenal orang ...." Terdapat perbedaan antara merintis gereja baru dengan membina gereja yang sudah ada. Merintis gereja baru mengandaikan kemampuan untuk keluar dari diri sendiri, mulai dari nol (dalam banyak hal), menerima risiko pertentangan-penolakan, mempunyai kemampuan apologetis (membela dan mempertahankan iman) dan menanamkan kebiasaan hidup Kristiani. Dan yang paling menarik adalah bahwa keluarga-keluarga menjadi pintu bagi Santo Paulus untuk memulai karya ini. 

Jika kita melihat porsi aktivitas pastoral kita, dengan mudah akan terlihat bahwa kegiatan kita banyak berkutat di dalam gereja; demikian juga aktivitas kelompok-kelompok kategorial yang ada. Semangat misi Santo Paulus mengundang kita untuk menyebar, berkomunikasi dengan orang-orang lain dan menyentuh orang-orang di luar Gereja kita. Semangat Santo Paulus mengajak kita juga untuk menggagas sekolah misi keluar, melanjutkan apa yang sudah baik, dimulai dengan Kursus Evangelisasi Pribadi dan Sekolah Evangelisasi Pribadi. Isu 'kristenisasi' tidak harus menakutkan bagi kita. Kita ingin semua orang mengenal Yesus dan tidak pernah memaksa orang lain menjadi seorang Kristiani, karena menjadi seorang Kristiani adalah sebuah panggilan bebas. Keberanian bermisi dapat dilatih di lingkup keluarga dan dalam hidup bermasyarakat, baik di tingkat RT maupun RW Keterlibatan itu kita ungkapkan dengan sapaan-sapaan sederhana, menghadiri undangan acara syukuran, atau berbagi kasih kepada mereka. 

Ya Bapa, semoga karena pewartaan dan kesaksian hidup Gereja-Mu, setiap orang mengenal Engkau sebagai Bapa dan mengenal Yesus sebagai Juru Selamat. Amin. 


0 Response to " RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 10 NOVEMBER 2023)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel