RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 7 OKTOBER 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 7 OKTOBER 2023
Peringatan Wajib SP Maria, Ratu Rosario
Kis. 1:12-14;
MT Luk. 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55;
Luk. 1:26-38.
Warna Liturgi Putih
"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?" Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya." Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
RENUNGAN:
Doa Rosario merupakan salah satu devosi paling populer dalam tradisi Kristiani. Secara historis, digunakannya 'butir-butir' sebagai alat bantu doa juga merupakan tradisi sejak zaman Gereja awal, bahkan zaman sebelumnya. Pada Abad Pertengahan, butir-butir ini dipakai untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara. Struktur doa rosario berkembang antara Abad XII dan XV. Pada Abad XVI, terbentuklah Doa Rosario yang terbagi menjadi lima dekade dalam tiga peristiwa: gembira, sedih, dan mulia.
Rosario disebut sebagai salah satu doa tradisi terbaik dan paling berharga karena berisikan doa-doa pokok yang ada di Gereja Katolik, mulai dari Syahadat, Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan sampai pada permenungan tentang sejarah keselamatan manusia yang tertuang dalam tiga peristiwa. Lewat doa rosario, umat diarahkan untuk merenungkan misteri kehidupan Kristus. Pertanyaan sederhana: Sudah berdoa rosariokah Anda hari ini? Mari jadikan doa rosario bagian dari tradisi keluarga kita masing-masing.
Ya Allah, semoga dengan mendaraskan doa rosario, kami mampu meneladan semangat Bunda Maria dan menghadirkan misteri hidup Kristus dalam keluarga dan komunitas kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 7 OKTOBER 2023)"
Post a Comment