RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 24 JUNI 2023)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 24 JUNI 2023

KELAHIRAN YOHANES PEMBAPTIS (PUTIH)

BACAAN I: Yes. 49:1-6; 

MAZMUR: 139:1-3,13-14ab,14c-15; 

BACAAN II: Kis. 13:22-26; 

BACAAN INJIL: Lukas. 1:57-66,80.

Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

RENUNGAN:

“Menjadi apakah anak ini nanti?" (ay. 66). Pertanyaan yang diajukan para tetangga Zakaria ini lazim diungkapkan para orangtua tiap kali ada kelahiran baru. Orangtua selalu mengharapkan yang terbaik bagi anak yang baru lahir. Nama yang mereka berikan pun tidak sembarangan, tetapi sebisa mungkin mengekspresikan harapan tersebut. Nama Yohanes berasal dari Yehöchånån yang berarti "Yahwe itu murah hati. " Nama ini merupakan ungkapan pengakuan akan kebaikan Allah yang telah menganugerahkan anak pada Zakaria-EIisabet yang telah Ianjut usia, sekaligus harapan bahwa anak ini dalarn hidup akan selalu mengalami kemurahan hati Allah.

Yohanes telah mengalami kemurahan hati Allah. Karena itu, ia pun menjadi orang yang sangat murah hati. la menunjukkan pada orang Israel terang sejati (Yes. 49:6), dan ia menerima bahwa perannya memang hanya menjadi penunjuk jalan bagi Sang Terang. la tidak mempersoalkan bahwa kerap kali penunjuk jalan itu dilupakan orang ketika orang telah sampai pada tujuan yang diinginkan. Ketika orang banyak terkesima oleh pengajarannya dan mengira bahwa dia adalah Mesias. ia menegaskan bahwa "Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi la akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak" (Kis.13:25). Menjadi yang 'terbesar' tidak harus selalu berarti menjadi yang pertama dan utama. Menjadi figuran, peran pembantu, posisi kedua, penunjuk jalan pun bisa menjadikan kita 'terbesar' bila kita menunaikan peran yang dipercayakan tersebut dengan murah hati. 

Bapa, jadikanIah kami murah hati seperti Engkau selalu murah hati pada kami. Amin. 


0 Response to " RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 24 JUNI 2023)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel