RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 1 JULI 2023)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 1 JULI 2023

PEKAN BIASA XII (HIJAU)

BACAAN I: Kej. 18:1-15

MAZMUR: : Luk. 1:46-47.48-49

BACAAN INJIL: Matius 8:5-17

Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia. Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

RENUNGAN:

“Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?" (Kej. 18:12). Ketidakpercayaan Sara, istri Abraham, kepada Allah atas firman-Nya, yakni "Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, istrimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki" (Kej, 18: 10), merupakan sebuah pertanyaan yang sangat manusiawi. Terlihat ketidakpercayaan Sara muncul atas situasi serta kondisinya yang sudah berumur lanjut serta telah mati haid. Sara hanya melihat dari Sisi manusia, bukan dari Sisi Allah sendiri. 

Berbeda dengan Sara, dalam bacaan Injil, seorang perwira dengan hambanya yang sedang sakit hanya berkata, "Tuan, aku tidak layak menerima lilan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata. maka hambaku itu akan sembuh" (Mat. 8:8). "Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel" (Mat. 8: 10), dikatakan oleh Yesus sendiri. Perwira itu memiliki kepercayaan besar akan Allah, maka terjadilah seperti yang perwira itu percayai. Sang perwira memberikan kita teladan untuk percaya pada Allah di mana segala sesuatu tidak mustahil bagi-Nya. 

Ya Tuhan, semoga teladan kepercayaan perwira itu tertanam dalam diri kami agar kami selalu percaya segala karya-Mu. Amin. 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 1 JULI 2023)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel