RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 1 MEI 2023)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 1 MEI 2023

OKTAF PASKAH IV (PUTIH) 

St. Yusuf Pekerja

BACAAN I: Kis.11:1-18

MAZMUR: 42:2-3.43:3.4;

BACAAN INJIL: Yohanes 10:11-18

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Renungan :

Pada masa Gereja Perdana, para murid Yesus berdebat tentang siapa yang pantas diselamatkan dan kepada siapa para murid harus mewartakan Injil. Pengaruh tradisi Yahudi membuat sebagian murid Yesus meyakini bahwa yang diselamatkan hanyalah mereka yang bersunat. Bila orang tidak mengikuti tradisi itu, maka orang tersebut tidak bisa menjadi bagian dari mereka yang diselamatkan. Bila demikian, bagaimana memahami kemurahan hati Allah? Apakah Allah bisa diatur oleh tradisi tertentu? Pengalaman iman Santo Petrus menuntunnya kepada pertobatan cara pandang untuk meyakini bahwa keselamatan dilimpahkan Allah kepada semua orang tanpa kecuali. Allah adalah Sang Kasih yang penuh kemurahan hati kepada semua orang. 

Bersumber pada kemurahan hati Allah, Gereja pun menghidupi semangat kemurahan hati dan keterbukaan untuk membawa warta keselamatan kepada semua orang. Keterbukaan hati kepada semua orang adalah sifat pokok dari hidup menggereja yang kita kenal dengan istilah Gereja yang katolik. Kita dipanggil untuk membawa warta keselamatan kepada semua orang dan dalam segala situasi supaya Allah sungguh menjadi segalanya dalam semuanya. 

Allah, Sumber kasih sejati, bukalah hati kami untuk menaburkan kasih-Mu kepada siapa pun tanpa memba-bedakan. Amin.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 1 MEI 2023)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel