RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 3 MARET 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 3 MARET 2023
PEKAN PRAPASKAH I (UNGU)
BACAAN I: Yeh. 18:21-28
MAZMUR: 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8;
BACAAN INJIL: Matius 5:20-26
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
RENUNGAN :
Masa pertobatan adalah masa penuh rahmat bagi kita orang beriman. Sebagaimana difirmakan oleh Tuhan dalam Kitab Yehezkiel, "Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-ku, serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati" (Yeh. 18:21). Ayat ini mau menegaskan kepada kita bahwa kasih Allah tetap dan tidak berubah. Maka, kita hendaknya senantiasa belajar hidup dalam kebenaran. Misalnya, berani mengontrol jari-jari kita untuk tidak membagikan berita "hoaks" atau menebarkan kebencian di media sosial.
Beriman berarti berani untuk senantiasa memperbarui diri setiap hari. Untuk apa kita beragama kalau kita tidak lebih benar dari keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Karena itu, hendaklah kita menghidupi iman kita dengan menjadikan diri kita sebagai pembawa damai, dan bukan pembawa kebencian ataupun sekadar melakukan rutinitas keagamaan (bdk.Mat. 5:20). Yesus menghendaki kita semua untuk memiliki cara hidup yang baru. Menjadi murid-Nya berarti kita menghidupi apa yang kita imani dalam tindakan nyata, bukan supaya dipandang suci. Kita berusaha menjadi kudus karena Allah adalah kudus.
Ya Tuhan, berikanlah kami kekuatan untuk senantiasa membarui dan membersihkan diri kami dari cara hidup yang jauh dari kehendak-Mu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 3 MARET 2023)"
Post a Comment