RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 3 FEBRUARI 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 3 FEBRUARI 2023
PEKAN BIASA IV (HIJAU)
St. Blasius, UskMrt
BACAAN I: Ibr. 13:1-8
MAZMUR: 27:1.3.5.8b-9abc;
BACAAN INJIL: Markus 6:14-29
Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi." Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarny perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!" Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!" Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.
RENUNGAN :
Herodias menyimpan benci dan dendam, sedangkan Herodes menjaga gengsi, gila kekuas dan tidak tegas. Perasaan-perasaan negatif ini menggerakkan Herodias dan Herodes untuk melakukan kejahatan yang lebih besar, yaitu membunuh Yohanes Pembaptis (bdk. Mrk 6: 14-29) Sedangkan Yesus adalah pribadi dengan perasaan-perasaan positif sehingga la dijauhkan dari bujukan-bujukan setan dan siap melakukan kehendak Allah (bdk. Ibr. 13: 1-8).
Kita perlu mewaspadai dan tidak meremehkan perasaan-perasaan negatif yang muncul dalam diri kita, misalnya merasa diri kecil dan merasa diri selalu ditolak. Perasaan-perasaan negati ini rawan bisa mendorong kita untuk melakukan kejahatan yang lebih besar kepada sesama Karena itu, sambil mengolah perasaan-perasaan negatif itu, kita mengupayakan untuk berpikir dan besikap positif terhadap sesama.
Bapa Yang Mahasempurna, jadikanlah kami peka akan hadirnya perasaan perasaan negatif, dan bantulah kami untuk mengolahnya serta janganlah biarkan kami dikendalikan oleh perasaan negatif itu dalam mengambil keputusan-keputusan Tumbuhkan dan kobarkanlah selalu sikap positif dalam diri kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 3 FEBRUARI 2023)"
Post a Comment