RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 19 NOVEMBER 2022)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 19 NOVEMBER 2022

PEKAN BISA XXXIII (Hijau)

Sta. Mechtilodis; Sta. Agnes dr Assisi;

BACAAN I: Why. 11:4-12;

MAZMUR: 144:1.2.9-10;

BACAAN INJIL: Lukas 20:27-40

Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. Akhirnya perempuan itupun mati. Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.

RENUNGAN: 

Injil hari ini menghantar kita pada permenungan tentang kebangkitan dan hidup sesudah kematian. Orang-orang Saduki tidak percaya akan kebangkitan. Maka, mereka bersoal jawab dengan Yesus. Jawaban Yesus telah membukakan pintu iman mereka: "Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. la bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." Pencerahan tentang kebangkitan ini mendapat dukungan dari beberapa ahli Taurat dengan ungkapannya: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." 

Yesus menekankan bahwa hidup kita setelah kematian adalah hidup yang berbeda dengan hidup saat di dunia. Di surga kehidupan kita seperti malaikat, sebab mereka tidak dapat mati lagi, mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah karena mereka sudah dibangkitkan Bagaimana dengan hidup kita yang masih berjuang di dunia ini? Apakah hidup kita saat ini benar-benar menjadi sebuah persiapan yang matang untuk menyambut hari kebangkitan, sehingga kita layak menikmati kebahagiaan bersama Allah Bapa? Iman kita akan kebangkitan menuntun kita mengisi dan memperjuangkan hidup kita menjadi berarti bagi sesama sebagai bekal kita menerima anugerah kebangkitan dan kehidupan surgawi. 

YaAllah, teguhkanlah iman kami akan kebangkitan Putra-Mu, Yesus Kristus. Amin. 


0 Response to " RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 19 NOVEMBER 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel