RENUNGAN HARIAN (RABU, 12 OKTOBER 2022)



RENUNGAN HARIAN

RABU, 12 OKTOBER 2022

PEKAN BIASA XXVIII (HIJAU)

St. Wilfridus; St. Serafinus;

BACAAN I: Gal. 5:18-25

MAZMUR: 1:1-2.3.4.6;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 11:42-46

DOA PAGI:

Allah yang Mahabaik, aku beryukur atas teguran-Mu hari ini. Semoga aku berani berbuat sesuatu yang nyata, yang dapat dirasakan oleh sesama. Semoga Roh-Kudus-Mu selalu menjiwai dan memimpin langkah hidupku sehingga mampu menghasilkan buah-buah Roh dan aku berani menanggalkan perbuatan daging. Amin

RENUNGAN HARIAN:

TERANG 

Injil hari ini berada dalam konteks cerita Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Sebelum perikop ini, Lukas berbicara mengenai "Pelita tubuh" (Luk 11:33-36). Oleh sebab itu, alangkah lebih baik bila merenungkan Injil hari ini dengan melihat konteks yang diawali dengan pelita tubuh. 

Pada perikop "Pelita tubuh" Yesus mengatakan, "Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya" demikian pula sebaliknya. Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa dari perikop tersebut, Yesus mengingatkan tentang siapa diri kita sebenarnya. Bersama dan dalam Dia, kita sebenarnya sudah menjadi terang. Namun, ketika kita berpaling dan menjauhi dari pada-Nya, kegelapanlah yang terjadi pada diri kita. 

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, dalam terang pemahaman ini, kiranya kita bisa melihat lebih jelas tentang kritikan Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Yesus mengkritik mereka karena seolah-olah dekat dengan Allah. Akan tetapi, nyatanya tidak. Praktik kewajiban mereka tidak dibarengi dengan sikap terang iman. Apa yang mereka lakukan bukan sebagai cerminan dari iman yang mendalam. Dorongan utama mereka hanya apa yang kelihatan bagi orang lain. 

Hari ini, Yesus mengajak kita untuk melihat diri kita masing-masing. Mungkin kita juga melakukan hal yang sama seperti mereka. Kewajiban agama hanya kita lakukan dengan pikiran dan tindakan fisik. Sementara disposisi hati sama sekali tidak terarah pada Tuhan. Dengan ini, pelita kita tidak bernyala dari dalam. Kita diingatkan bahwa kesesuaian seluruh diri kitalah yang membuat hidup kita menjadi terang. Sebab sumber terang kita yang utama dan pertama, ialah Yesus sendiri. Dengan demikian, bila kita dekat dengan-Nya, maka pelita kita semakin terang bersinar. Hanya dengan terang dari-Nya, kita bisa ikut menerangi sesama. SemogÄ kita semakin dekat dengan-Nya dan dapat menerangi orang lain. (Rm. Danny Pamungkas, O.Carm)

"Bentangkan layar, dan biarkan Tuhan mengarahkan kita ke mana pun Dia mau"

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (RABU, 12 OKTOBER 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel