RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 14 OKTOBER 2022)



RENUNGAN HARIAN

JUMAT, 14 OKTOBER 2022

PEKAN BIASA XXVIII (HIJAU)

St. Kallistus I; St. Yohanes Ogilve;

BACAAN I: Ef. 1:11-14

MAZMUR: 33:1-2.4-5.12-13;

BACAAN INJIL: Lukas 12:1-7

DOA PAGI:

Allah yang Mahamurah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau menjanjikan keselamatan bagi umat-Mu dengan percaya akan Injil keselamatan yang adalah kebenaran imanku di dalam Yesus Kristus, Sang Sabda Kebenaran. Ya Allah Roh Kudus kuatkanlah aku akan harapan untuk memperoleh kerajaan Allah. Amin

RENUNGAN:

BERANI ANTI MUNAFIK 

“Becik ketitik ala ketara," demikian bunyi petuah Jawa. Petuah ini memiliki makna yang sangat mendalam. Bila diterjemahkan, petuah ini berarti kebaikan sekecil apa pun akan terlihat dan terkenang sebaliknya sepandai-pandainya kita menyembunyikan kejahatan, pasti akan terkuak dan rasa malu itu akan terbawa sampai mati. 

Saudara-saudari terkasih, Injil hari ini kiranya selaras dengan petuah di atas. Yesus mengingatkan kita supaya selalu berhati-hati terhadap bahaya kemunafikan. Paus Fransiskus pernah dalam nada yang sama mengingatkan seruan Yesus ini. la menegaskan bahwa kemunafikan adalah ancaman terbesar bagi kehidupan menggereja. Kemunafikan adalah sikap yang takut akan kebenaran sehingga harus berpura-pura dalam hidup. Sikap ini menjadi sangat fatal bila mulai dibiasakan sebagai sebuah kebudayaan dalam kehidupan masyarakat sekarang atau bahkan dipraktikkan oleh kita. Suara-suara kebenaran akan terbungkam bila banyak orang mulai berkompromi dengan orang-orang munafik. Ragi kemunafikan sebagaimana Yesus ingatkan akan menciptakan banyak pribadi yang bertopeng. Mewujud seperti serigala berbulu domba yang bisa membunuh dan mencerai-beraikan semua kawanan anak Allah. 

Yesus melalui teguran dan peringatan ini juga mau meyakinkan kita supaya tidak takut untuk hidup dengan jujur dan berani menyatakan hal-hal yang salah. Kita pasti akan mengalami beragam kecaman bahkan ancaman kematian. 

Namun, kita tidak perlu takut terhadap mereka yang hanya bisa membunuh tubuh tapi tidak dapat membunuh jiwa. Banyak martir yang hingga saat ini begitu hidup dalam kenangan kita karena kesadaran ini. Tubuh boleh mati tetapi kebajikan hidup mereka terus menjadi suara yang mengingatkan kita tentang bagaimana bahagianya kita menjadi anak-anak Allah. Allah, Bapa yang selalu mengasihi kita akan senantiasa memberikan imbalan hidup yang setimpal dengan kesetiaan kita kepada-Nya. Mari kita berusaha menjadi anak-anak Allah yang anti munafik! (Rm. Vinsensius Ndua Woa, O.Carm)

Takut akan Tuhan tidak sama dengan takut salah dan tidak berbuat apa-apa. Berbuat banyak dan memberi kesaksian yang benar akan Injil adalah sikap yang tepat takut akan Tuhan. Iman hanya berbuah jika dihidupi dan diwartakan untuk mempertobatkan orang. Jangan takut. Bersama Tuhan kita tidak akan kehilangan kebahagiaan kekal sekalipun harus mengalami penganiayaan dan kematian.

"Di tangan Tuhan ada kelimpahan segala sesuatu,
karena Dia adalah Tuhan segala kekuatan dan Raja kemuliaan"


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 14 OKTOBER 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel