RENUNGAN HARIAN (RABU, 14 SEPTEMBER 2022)



RENUNGAN HARIAN

RABU, 14 SEPTEMBER 2022

Pesta Salib Suci (Merah)

St. Yohanes Gabriel Dufresse

BACAAN I: Bil. 21:4-9

MAZMUR: 78:1-2.34-35.36-37.38;

BACAAN II: Flp. 2:6-11

BACAAN INJIL: Injil Yohanes 3:13-17

KESEMPURNAAN CINTA 

Pesta Salib Suci yang kita rayakan hari ini adalah untuk mengenang peristiwa bersejarah penemuan salib asli Yesus oleh Santa Helena, dan pendirian sebuah basilika yang dibangun di atas makam suci. Melalui perayaan ini kita kembali diingatkan bahwa salib adalah sarana keselamatan bagi manusia. Pada zaman Musa hanya mereka yang memandang salib dari ular tembaga, akan diselamatkan dari murka Allah. Salib tembaga yang ditinggikan Musa menjadi pralambang dari Dia yang ditinggikan di salib, yakni Kristus. Kepada Nikodemus, Yesus memaklumkan misteri salib yang ditinggikan itu sebagai pokok iman yang menyelamatkan. Di kayu salib, tergantung Dia yang karena cinta-Nya kepada Bapa menjadikan Dia taat kepada kehendak Bapa sampai mati di salib. 

Yesus pernah bersabda, "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku" (Luk 9:23). Maka, perayaan hari ini pun mengingatkan akan panggilan hidup kita sebagai seorang kristiani. ltu tidak berarti bahwa salib yang terpajang di Gereja, di rumah atau dikalungkan di leher kita, sekadar penunjuk identitas Kekristenan kita, apalagi sekadar hiasan saja. Salib hendaknya menjadi simbol iman yang harus meresap di dalam lubuk hati kita. Kita sadar bahwa di sana tergantung Dia yang menyelamatkan kita. Barang siapa memandang dan percaya kepada Dia yang tersalib itu, akan memperoleh keselamatan. 

Salib juga menyadarkan kita akan dosa-dosa yang telah kita lakukan. Dalam Yes 53:5 tertulis, "Sesungguhnya Dia tertikam karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita." Namun, itulah wujud "kesempurnaan cinta" Yesus. la rela mati demi keselamatan kita. Kematian-Nya di salib merupakan puncak belas kasih-Nya kepada manusia. Maka, kita patut bersyukur atas kasih-Nya, sekaligus diajak untuk berbelas kasih seperti Dia. Mari, kita pun terus berusaha menyatukan setiap penderitaan dan salib hidup kita masing-masing dengan salib Kristus. (Rm. Hendrikus Dasrimin, O.Carm.) 

"Perkataan yang diucapkan menentukan
apa yang akan kita alami dan nikmati" 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (RABU, 14 SEPTEMBER 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel