RENUNGAN HARIAN (SELASA, 16 AGUSTUS 2022)



RENUNGAN HARIAN

SELASA, 16 AGUSTUS 2022

PEKAN BIASA XX (HIJAU)

St. Benediktus Yoseph;

BACAAN I: Yeh. 28:1-10

MAZMUR: Ul. 32:26-28.38.35c-36d

BACAAN INJIL: Matius 19:23-30

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahabaik, Engkau memelihara perjanjian-Mu dengan setia. Semoga kami tekun mendengarkan sabda-Mu dan mengikuti bimbingan-Mu kepada keselamatan. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin

RENUNGAN:

Dari pengalaman kita umumnya, seorang anak yang berhasil dalam hidupnya akan sangat berterima kasih kepada ibunya. Anak ltu akan membawa Ibunya untuk ikut menikmati keberhasilan itu. Sebuah contoh, jlka ada seorang anak yang baik dan kini telah menjadi orang terpandang, anak tersebut tentu akan mengajak ibunya untuk tinggal bersamanya atau sekurang-kurangnya membuat ibunya ikut menikmati situasi dan kondisi yang baik tersebut. 

Dalam arti tertentu, kita dapat merenungkan hal yang sama ketika Bunda Maria diangkat ke surga dengan seluruh jiwa raganya. Bunda Mana memperoleh kemuliaan di surga karena ikut serta dalam kemuliaan Putranya, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Hanya karena jasa Kristuslah, Bunda Mana menikmati anugerah pengangkatan dirinya dengan seluruh jiwa raganya ke surga. Hanya saja istilah iman kristiani, Yesus Kristus bukan gambaran seorang anak yang berhasil atau sukses, apalagi secara duniawi seperti pada pengantar di atas. Lebih tepatnya, Yesus menjalani kehendak Allah Bapa untuk menebus dosa dunia, agar manusia beroleh pendamaian dengan Allah, dan kini memiliki jalan dan pintu menuju kehidupan abadi yang membahagiakan bersama Allah. Hidup Yesus Kristus seluruhnya adalah pernyataan hidup dan karya Allah yang menyelamatkan kita manusia. 

Maka poinnya bukan soal hidup yang berhasil atau tidak, melainkan Bunda Maria yang diikutsertakan dalam karya penyelamatan Allah melalui Kristus itu. Karya penyelamatan Allah yang terwujud dalam Kristus itu, menegaskan bahwa siapa yang percaya, termasuk Bunda Maria, ikut ditebus dan diselamatkan. Oleh karena hubungan Maria dan Yesus amat istimewa, maka buah penebusan Kristus atas diri Maria juga terjadi secara istimewa: Maria diangkat ke surga dengan seluruh jiwa raganya. 

Magnificat yang merupakan kata pertama dari pujian syukur Maria dari bahasa Latin mengungkapkan sikap seorang yang telah mengalami penebusan Kristus. Bukan hanya Bunda Maria, kita pun adalah orang-orang yang telah ditebus. Melalui baptisan yang kita terima dan terlebih oleh karena Ekaristi kudus, kita senantiasa juga bersyukur, sebab merayakan Ekaristi sama saja dengan merayakan pujian syukur. Kalau kita selalu merayakan pujian syukur, mestinya hidup kita sehari-hari juga penuh syukur. Lawan dari hidup penuh syukur adalah gampang mengeluh, gampang mengritik, gampang mencela, gampang menuduh. Jika kita masih seperti itu, hidup kita tidak menampakkan sikap pujian syukur sebagaimana mestinya kita memilikinya sebagai orang yang telah ditebus.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SELASA, 16 AGUSTUS 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel