RENUNGAN HARIAN (MINGGU, 3 JULI 2022)

RENUNGAN HARIAN

MINGGU, 3 JULI 2022

PEKAN BIASA XIV (HIJAU)

Pesta St. Tomas, Rasul

BACAAN I: Yes. 66:10-14c

MAZMUR : 66:1-3a.4-5.6-7a.16-20;

BACAAN II: Gal. 6:14-18

BACAAN INJIL: Lukas 10:1-9

Allah Bapa yang penuh kasih, Engkau menghendaki agar kami mengikuti Putra-Mu dengan sepenuh hati. Kami mohon, bebaskanlah kami dari segala hambatan agar kami dapat menjadi pengikut-pengikut-Nya yang setia dan siap sedia melaksanakan kehendak-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.

RENUNGAN

Selain mengutus kedua belas rasul, Yesus juga mengutus tujuh puluh murid lain untuk mendahulul ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Mereka tidak hanya diutus untuk masuk ke sebuah kota dan mewartakan damai sejahtera di sinagoga-sinagoga atau tempat-tempat lain di mana banyak orang sering berkumpul tetapi juga masuk ke rumah-rumah. Untuk itu, Yesus berpesan, “Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. ... Tinggallah dalam rumah itu, .... Janganlah berpindah-pindah rumah” (bdk. Luk. 10:5.7). Begitulah, pewartaan Injil dan Kerajaan Allah pertama-tama merupakan warta damai sejahtera yang dimulai di dalam rumah.

Pada masa kini, Yesus pun juga memilih dan mengutus kita untuk melakukan hal yang sama. Di dalam keluarga dan komunitas masing-masing, kita diutus untuk saling mewartakan Injil dan Kerajaan Allah, saling menciptakan dan mewartakan damai sejahtera, saling menyembuhkan. Semua ini dimulai di dalam keluarga. Rumah dan keluarga adalah tempat yang pertama, utama dan tak tergantikan bagi setiap orang untuk mengalami dan belajar mewujudkan sukacita Injil, Kerajaan Allah, damai sejahtera, dan saling menyembuhkan. Doa bersama dalam keluarga, membaca dan merenungkan Kitab Suci bersama-sama, berbagi pengalaman hidup sehari-hari, saling mengampuni dan meneguhkan, saling bekerja sama melakukan pekerjaan rumah sehari-hari adalah bentuk-bentuk konkret panggilan dan perutusan kita. Kalau di rumah dan dalam keluarga tercipta suasana demikian, ketika masing-masing anggota keluarga keluar dan rumah untuk ke tempat kerja, ke tempat tetangga, ke sekolah dan ke manapun, mereka juga akan membawa, mewartakan dan menciptakan suasana hidup yang sama.

Share this post