RENUNGAN HARIAN (MINGGU, 19 JUNI 2022)
RENUNGAN HARIAN
MINGGU, 19 JUNI 2022
HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS (PUTIH)
BACAAN I: Kej. 14:18-20
MAZMUR : 110:1.2.3.4;
BACAAN II: 1Kor. 11:23-26
BACAAN INJIL: Lukas 9:11b-17
RENUNGAN
Penginjil Lukas memberi gambaran sangat manusiawi sekaligus memberi gambaran mengenai pemberian Ekaristi bagi kita dengan membaca Injil hari ini. Yesus membawa para murid menyingkir dari keramaian banyak orang ke Kota Betsaida. Namun, ternyata banyak orang mengetahui tujuan mereka sehingga orang banyak itu berbondong-bondong mengikuti-Nya; maka terjadilah pengajaran lagi tentang Kerajaan Allah dan penyembuhan.
Betsaida berarti ‘rumah roti’. Sementa itu, mukjizat penggandaan lima roti dan dua ikan mengenyangkan lima ribu laki-laki, bahkan masih tersisa 2 bakul. Mengapa hanya laki-laki yang disebut dalam injil Lukas, tentu mempunyai makna politis (wanita terpinggirkan dan tidak pernah diperhitungkan dalam konteks sosial kemasyarakantan saat itu) sebagai yang ambil tindakan atau kebijakan. Lebih dari itu, tindakan Ekaristi ditonjolkan. Makna ekaristi (= eucharistia) sebagai doa pujian syukur dan permohonan, serta pemecahan roti sebagai tanda dan sikap kemauan dipecah-pecah dan berbagi, diwujudkan dengan dikelompokkannya kerumuman lima ribuan orang itu menjadi lima puluh per kelompok. Dengan kelompok yang lebih kecil, terlihat identitasnya, saling menyapa, juga dapat berbagi bekal dan kisah hidup.
Sekarang kita mengenal Kelompok Basis Gerejani (KEG) atau Lingkungan yang masih diperkecil dengan Kelompok, Kring atau Rukun Tetangga, Dasa Wisma atau aneka istilah yang lain. Tujuan pokok dengan pengelompokan lebih kecil supaya orang mengenal lebih dekat dan dapat berbagi kisah hidup. Bekal sesedikit apa pun, pengalaman seberat apa pun, aneka kisah sukses sekaliber nasional, mana kala dapat dikisahkan dan hati ke hati, dapat dirasakan orang lain dan dapat membakar semangat karena ada yang mendengarkan, memperhatikan dan kemudian tersemangati.
Semoga EKARISTI yang kita rayakan, meneguhkan pembangunan persaudaraan dalam kasih melalui kelompok, mengenal dan saling dikenal, serta memberi semangat untuk berbagi perhatian secara nyata. Sisa dua belas bakul yang dicatat oleh Lukas memberi gambaran bahwa pemeliharaan Allah selalu mencukupkan kehidupan dan perlu menyisihkan bagi yang lain untuk kepentingan derma dan bantuan. Semangat solidaritas dan perwujudan perhatian, memantulkan pemberian Diri Yesus dalam Ekanisti, yang siap dipecah dan dibagikan. Tuhan mengutus kita menjadi tanda berkat yang dipecah-pecahkan bagi yang lain, dan kita tidak akan pernah kehabisan berkat-Nya yang selalu baru bagi kita.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (MINGGU, 19 JUNI 2022)"
Post a Comment